Gorontalo, mimoza.tv – Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, umat muslim di Provinsi Gorontalo diminta agar tetap bisa menjaga toleransi antar umat beragama dengan agama lain, sehingga tercipta masyarakat yang teguh menjaga kerukunan beragama.
Kementrian Agama Kanwil Provinsi Gorontalo menghimbau kepada seluruh warga Provinsi Gorontalo, untuk bisa tetap menjaga silaturahmi dan toleransi antar umat beragama. Himbauan ini disampaikan untuk menghormati perayaan Hari Besar umat Kristiani, yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru.
Kepala Seksi Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah Kementrian Agama Kanwil Provinsi Gorontalo, Arifin Pakaya mengatakan, toleransi antar umat beragama sangat perlu, agar masyarakat bisa saling menghormati dan menjaga kerukunan antar umat beragama, sehingga jika ada masyarakat Gorontalo untuk merayakan hari besar keagamaan, bisa merasa nyaman dan hikmat dalam beribadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
“Ada yang namanya toleransi antar umat beragama, yang artinya masing-masing umat beragama saling menghormati umat yang lain yang sedang melaksanakan ibadah,” kata Arifin.
“Misalkan, umat muslim sedang merayakan ibadah atau hari besar seperti Idul Fitri, maka umat beragama yang lain bertoleransi atau menghormati apa yang dilaksanakan oleh umat muslim. Begitupun sebaliknya, seperti yang akan dilaksanakan oleh umat Kristiani yang akan melaksanakan perayaan Natal dan Tahun Baru, maka umat beragama yang lain juga wajib menghormati dan bertoleransi,” lanjutnya.
Arifin juga menambahkan, umat muslim yang mayoritas di Provinsi Gorontalo juga dihimbau agar tidak berhura-hura dengan berlebihan, untuk menyambut malam pergantian tahun. Umat muslim diminta melakukan hal yang lebih bermakna, misalkan dengan berdzikir bersama dibandingkan berhura-hura yang bisa berakibat huru hara.