Gorontalo, mimoza.tv Untuk pertama kali, Multiple Launcher Rocket System (MLRS) andalan TNI AD, ASTROS II MK6 bertemu langsung dengan lawan tanding terberatnya, yaitu HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System) buatan Amerika Serikat. Disebut rival berat lantaran dari hasil polling Indomiliter.com tahun 2014, terungkap bahwa HIMARS milik Angkatan Darat Singapura, dipercaya sebagai lawan tanding terbesar MLRS Astros II MK6 milik Artileri Medan TNI AD.
Seperti yang mimoza.tv kutip dari laman Indomiliter.com, dalam perjumpaannya di Baturaja, Sumatera Selatan, Artillery Saturation Rocket System (ASTROS ) dan HIMARS tidak saling bersaing, melainkan menjalankan operasi penembakan terpadu di dalam kegiatan Live Fire Exercise Garuda Shield 15/2021, dan yang tampil tentu bukan HIMARS milik Singapura, melainkan milik AD Amerika Serikat (US Army).
Dikutip dari laman website Kostrad (6/8/2021), alutsista yang digunakan dalam Latma ini berjumlah empat peluncur ASTROS dan empat Roket HIMARS serta enam Meriam KH178/105mm dan enam Meriam M119A3/105.
Latma kali ini untuk pertama kalinya melibatkan satuan Armed TNI AD dengan kekuatan 90 personel Yonarmed 10/Roket Kostrad, 80 personel Yonarmed 15/105mm Tarik, dan keterlibatan pasukan Armed US Army sejumlah 25 personel 1-94th FAB/Himars dan 60 personel 2-11 FA/105mm.
Unit peluncur ASTROS dan HIMARS tidak bisa membawa jumlah roket sebanyak MLRS RM70 Grad yang punya 40 tabung peluncur di setiap platform truk, tapi untuk urusan jenis hulu ledak, sistem pendorong roket, dan kaliber yang dibawa ASTROS dan HIMARS lebih superior, apalagi keduanya dapat mengusung roket multi kaliber, bahkan bisa pula melontarkan rudal permukaan ke permukaan. Sebagai perbandingan, RM70 Grad punya kaliber 122 mm, sementara ASTROS bisa dimuati roket multi laras, mulai dari 127 mm hingga 300 mm.
HIMARS yang dikembangkan Lockheed Martin Missiles dan BAE Systems juga mengandalkan roket kaliber 227 mm. Makin besar kaliber, selain hulu ledak yang lebih besar, jangkauan tembak pun lebih jauh. M142 HIMARS bisa membawa 6 x 227mm M270 series rockets atau 1 rudal MGM-140 ATACMS (Army Tactical Missile System).
Dari spesifikasi, roket HIMARS dapat menjangkau sasaran mulai dari 2 sampai 300 kilometer. Sebagai platform penggerak adalah truk FMTV yang berbobot 5-Ton. Truk dapat melaju dengan kecepatan 85 km/jam dengan jarak tempuh hingga 480 kilometer. Dengan dukungan 3 awak (gunner, driver, dan komandan peluncuran), bobot penuh satu unit HIMARS bisa mencapai 11 ton.
Sumber: Indomiliter.com