Gorontalo, mimosa.tv – Longsor yang menimpa jalur Trans Sulawesi di wilayah Gorontalo Utara, tepatnya di Kecamatan Biawu pada Kamis (19/12/2019) menyisahkan material yang menutupi badan jalan jalur tersebut.
Untuk memberihkannya, Komando Distrik Militer (Kodim) 1314 Gorontalo Utara bersama warga Kecamatan Biawu, melakukan pembersihan material longsor yang menutup badan jalan Jalur lintas provinsi yang mehubungkan Gorontalo dan Sulawesi Tengah, Jum’at (20/12/2019).
Pembersihan material longsor ini melibatkan sedikitnya dua puluh personil TNI dari Kodim Gorontalo Utara, Polres Gorontalo Utara yang dipimpin langsung AKBP. Dicky Irawan Kesuma, personil Koramil Sumalata yang membawahi wilayah Kecamatan Biawu dan Tolinggula, serta melibatkan juga satu unit alat berat.
Kepada awak media Dandim 1314 Gorontalo Utara Kolonel Inf Fristya Andrean Gitrias menjelaskan, untuk membuka jalur lintas provinsi yang tertutup material longsor ini, petugas TNI-POLRI bersama masyarakat Biawu, membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam lamanya.Hal ini dikarenakan tingginya material longsor yang menutup badan jalan.
“Butuh waktu kurang lebih tiga jam lamanya bagi kami untuk membuka jalur lintas provinsi yang tertutup material longsor,” ujar Fristya.
Dirinya juga menghimbau warga untuk waspada saat melintas jalur Trans Sulawesi, tepatnya Wilayah Kecamatan Anggrek Hingga Kecamatan Tolinggula. Pasalnya, jalur tersebut merupakan daerah rawan terjadinya longsor, karena merupakan lokasi pegunungan.
“Kami minta masyarakat untuk waspada saat melintas jalur ini, karena jalur itu merupakan jalur yang sepanjang jalannya berada di pegunungan,” himbau Firstya.
Longsor yang mentup badan jalan jalur lintas provinsi yang terjadi pada Kamis (19/12) kemarin, diakibatkan tingginya curah hujan yang mengguyur Wilayah Gorontalo Utara sejak beberapa hari kemarin.(jun/luk)