Gorontalo, mimoza.tv – Rombongan Komisi I yang dipimpin wakil ketua Deprov Gorontalo Hamid Kuna, mengaku salut dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dalam mendorong pemberdayaan BUMDES. Hal itu ditandai dengan kesungguhan Bupati Bonbol Hamin Pou yang mengharuskan Rp. 200 Juta dana desa untuk mendukukung kegiatan BUMDES, dalam memngelola potensi dimasing-masing desa.
“Kalau didaerah lain tidak sampai sebesar itu, ada yang hanya Rp. 50 juta, ada juga yang hanya Rp. 100 juta,” ungkap Wakil Ketua Komisi I, AW Thalib.
Menurut AW Thalib, ada beberapa hal yang masih perlu dibenahi Bone Bolango dalam mengoptimalkan potensi desa, yaitu belum adanya penetapan produk unggulan dalam satu kawasan. “Istilahnya one product one village. Di Suwawa Timur saya lihat potensi untuk pisang, kenapa tidak fokus saja untuk perkebunan dan hasil olahannya,” saran AW Thalib.
Sementara itu, Ketua Komisi I Firman Sunge mengatakan ada tiga hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam mengoptimalkan potensi desa. Yaitu, pemasaran, kemasan, dan kelayakan standar makanan. Menurutnya harus ada peran pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan ini. “Agar produk yang dihasilkan memiliki daya saing,” kata Firman.
Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Komisi I Ilham Kuntono. Dirinya mengatakan pemberdayaan potensi desa yang kini sedang diseriusi oleh Kabupaten Bone Bolango telah sejalan dengan niat Komisi I. “Kami di Komisi I mengharapkan adanya pengelolaan potensi desa dalam mensejatrakan masyarakat, apa bila basis kemiskinan di Gorontalo berada di wilayah pedesaan,” jelasnya.
Degan langkah ini Hamid Kuna menambahkan , diharapkan Pemerintah Pusat bisa memberikan perhatian khusus bagi Bone Bolango dalam mendorong Pemberdayaan BUMDES. “kami sangat gembira mendengar bahwa ada sekitar 50 produk yang sudah dihasilkan oleh BUMDES di Bone Bolango. Tentu ini masih membutuhkan penyempurnaan, nanti kita minta dukungan Kementrian Desa,” Pungkas Hamid Kuna. (idj)