Kota Gorontalo, mimoza.tv – 2 unit komputer yang ada di Rumah Sakit Multazam Kota Gorontalo, diduga terserang Virus Ransomware Wannacry yang membuat pelayanan terganggu. Virus ini mengakibatkan kerusakan data rekam medis dan pelayanan BPJS bagi pasien. Pihak rumah sakit pun terpaksa melakukan pengurusan administrasi dengan cara manual.
Virus Ransomware Wannacry yang saat ini menyerang beberapa negara termasuk indonesia, berimbas pada dua unit komputer yang berada di Rumah Sakit Multazam Kota Gorontalo. Selasa sore (16/5/2017), suasana pelayanan rumah sakit yang semula dilakukan secara komputerisasi, kini harus dilakukan secara manual. Pasalnya serangan virus ramsomware membuat seluruh data di komputer rusak dan tidak bisa dibuka.
Serangan virus ransomware di dua komputer yang ada di rumah sakit tersebut mengakibatkan rusaknya data rekam medis pasien dan rekam medik dinas, serta data pelayanan pasien yang menggunakan BPJS. Akibatnya pelayanan di rumah sakit swasta tersebut terganggu.
Pihak rumah sakit tetap menjalankan pelayanan administrasi bagi pasien, walaupun hanya melakukan pengurusan administrasi dengan cara manual yang sudah berlangsung selama dua hari ini. Pihak Rumah Sakit Multazam mengaku tidak mendapatkan informasi akan adanya serangan virus ransomware wannacry, yang telah disebarkan oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi.
“Kalau gangguan server kami belum bisa memastikan, hanya saja memang kami melakukan pelayanan secara manual saat ini. Ada dua komputer yang rusak yaitu komputer penyimpan data pengurusan jaminan pasien, dan komputer rekam medis. Kami belum memastikan kalau data ini rusak, cuman data tersebut belum bisa dibuka dan komputer juga masih bermasalah,” kata Andineina, Humas Rumah Sakit Multazam.
Dirinya juga menambahkan, untuk saat ini pelayanan di Rumah Sakit Multazam masih dilakukan secara manual. “Jadi sementara ini pelayanan dilakukan secara manual dan lumayan menghambat pelayanan kami. Kami juga tidak menerima informasi akan adanya peringatan tentang virus ini. Komputer pertama mati hari Sabtu, yang kemudian hari Senin disusul komputer yang satunya lagi ikut mati,” lanjutnya.
Saat ini keterlambatan pelayanan di Rumah Sakit Multazam masih terjadi, yang biasanya pelayanan pengurusan administrasi hanya dilakukan dalam waktu beberapa menit saja, kini memakan waktu hingga berjam-jam. Untuk mengembalikan pelayanan lebih cepat, kedua komputer milik Rumah Sakit Multazam masih dalam perbaikan dan pihak rumah sakit pun belum bisa mengambil data yang ada di komputer tersebut. (adm)