Gorontalo, mimoza.tv – Komandan Pangkalan Udara (Lanud) “Tentara Langit” Sam Ratulangi Marsekal Pertama TNI M. Satriyo Utomo, bersama jajarannya mengadakan kunjungan kerja (kunker) di Provinsi Gorontalo, Selasa (4/5/2021).
Kunjungan jenderal bintang satu ke daerah “Serambi Madina” tersebut untuk bersilaturahmi, sekaligus meninjau sejumlah asset TNI AU yang ada di Gorontalo.
“Kunjungan kerja ini juga berkaitan dengan peningkatan status Lanud Sam Ratulangi sendiri, dari tipe B jadi tipe A. Sehingga itu ada penyesuaian-penyesuaian ataupun ada beberapa asset yang harus kita pastikan dan kita kembangkan kedepan. Kunjungan ini juga sebagai bentuk perkenalan dan silaturahmi kami dengan Pemkot Gorontalo,” ucap Satriyo.
Lebih lanjut kata mantan Danlanud Sultan Iskandar Muda, Aceh ini menjelaskan, adapun pertemuannya dengan Wali Kota Gorontalo adalah membahas prospek kedepan yang bisa disinergikan antara TNI AU dengan Pemkot.
“Karena kmi juga punya perwakilan Angkatan Udara disini yang mungkin nantinya ini diperlukan, tentu bisa dikembangkan menjadi salah satu pangkalan udara. Karena kita tau bersama Gorontalo sendiri sudah merupakan salah satu provinsi, jadi kita mencoba berkomunikasi dengan Pemda disini,” kata alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) 1995 ini.
Untuk aset TNI AU di Gorontalo sendiri Satrio menjelaskan, hal itu bisa menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat. Jangan sampai kata dia, aset tersebut menjadi tidak produktif.
“Kami harap aset kita ini jadi sumber peningkatan konomian. Jangan sampai kita punya aset tetapi tidak produktif. Sebaliknya jika hal ini bisa diproduktifkan, Insya Allah bisa berguna untuk kesejahteraan masyarakat disini,” pungkas Satriyo.
Pada kesempatan yang sama juga, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, mengucapkan terima kasih kepada TNI AU khususnya Lanud Sam Ratulangi Manado atas kunjungannnya di Kota Gorontalo.
“Ada beberapa hal yang telah kami bicarakan, terutama dalam hal penataan aset. TNI AU ini punya aset di Kota Gorontalo yang saat ini sudah ditempati oleh masyarakat. Terkait dengan penertiban aset ini, beliau selaku pimpinan tentu mengambil aset ini untuk diadministrasikan dengan baik. Tapi karena sudah ditempati oleh warga, maka kami sudah melakukan langkah dan pembicaraan dengan TNI AU untuk melakukan tukar guling dengan aset yang kami gantikan dengan yang ada, supaya masyarakat yang ada disitu tidak dikeluarkan,” kata Marten.
Saat ini lanjut dia, tukar guling tersebut tengah berproses di Mabes TNI Angkatan Udara.
“Jadi aset yang ada di kelurahan Tenda tersebut kita tukar dengan yang ada di Kelurahan Wonggaditi Barat dengan nilai yang sama. Karena di Kelurahan Tenda ini lebih mahal, sehingga yang di kelurahan Wonggaditi Barat itu lebih luas,” imbuhnya.
Pertemuan di salah satu hotel di Kota Gorontalko tersebut diakhiri dengan pemberian cindera mata dari Lanud Sam Ratulangi ke Pemerintah Kota Gorontalo dan sebaliknya.(luk)