Gorontalo, mimoza.tv – ujan yang terus mengguyur wilayah Gorontalo dalam dua pekan ini, mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah tempat.
Informasi yang berhasil dihimpun, pada hari Minggu (2/8/2020), banjir merendam ratusan rumah warga di Desa Modelomo. Sebanyak 40 KK terpaksa diungsikan ke lokasi yang aman.
Sehari sebelumnya juga, banjir merendam ratusan rumah warga yang ada di Desa Tingkohubu, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, tepatnya di daerah bantaran Sungai Bone. Bahkan ketinggian air sekitar 2 meter. Banjir juga merendam puluhan rumah warga yang berada di sekitar pintu Kanal Tamalate, Kelurahan Oluhuta, Kecamatan Kabila.
Sementara tanah longsor sendiri terjadi di 15 titik yang ada di Desa Oluhuta dan Desa Olele, Kecamatan Kabila Bone.
Kapolres Bone Bolango AKBP. Suka Irawanto dalam keterangannya mengungkapkan, tanah longsor terjadi diakibatkan oleh material tanah dan batu yang terbawa air dari perbukitan, yang menyebabkan badan jalan tertutup hingga tidak dapat dilewati. Untuk sementara ini kata dia, jalan yang menghubungkan antara Gorontalo dan Bolaang Mongondouw, Sulawesi Utara di tutup.
“Penutupan akses jalan sendiri dilakukan di Desa Bintalahe atau sekitar PLTU Molotabu,” ujar Suka Irawanto.
Terkait cuaca ekstrim akhir-akhir ini, dirinya menghimbau warga, terutama yang bermukim di daerah rawan bencana untuk berhati hati serta meningkatkan kewaspadaan.
Sementara itu, Jalan By Pass yang berada di kelurahan Pauwo, Kecamatan Kabila, tertutup pohon besar yang tumbang. Tumbangnya pohon tersebut menutup akses jalan ke Kantor Gubernur Gorontalo.(luk)