Gorontalo, mimoza.tv – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo merilis pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo yang kembali mengalami kontraksi yang tercatat -3,56% (yoy) pada triwulan IV 2020.
Dalam rilis fenomena pertumbuhan ekonomi, BI menyebut, kontraksi tersebut lebih dalam daripada triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh -0,08% (yoy).
Secara akumulatif, perekonomian Gorontalo pada tahun 2020 terkontraksi terbatas sebesar -0,02% (yoy), lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi Nasional yang terkontraksi sebesar -2,07% (yoy).
Masuki triwulan I 2021, perekonomian diperkirakan akan mengalami perbaikan seiring dengan akselerasi program vaksinasi Pemerintah dan berlanjutnya stimulus fiskal dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021.
Sementara adanya panen jagung dan padi pada triwulan I juga diperkirakan akan mendorong kinerja lapangan usaha pertanian yang merupakan lapangan usaha utama perekonomian Gorontalo, serta mendorong pertumbuhan lapangan usaha lain seperti perdagangan besar dan eceran, transportasi, dan pergudangan.(rls/luk)