Gorontalo, mimoza.tv – Ada banyak hal yang dapat dilakukan sebagai upaya melakukan restorasi ekosistem. Salah satunya dengan mengurangi atau meniadakan penggunaan sampah plastik.
Dalam rangkaian kegiatan Hari Lingkungan Hidup dan Ulang Tahun ke-21, Jaring Advokasi Pengelolaan Sumberdaya Alam (Japesda) melakukan aksi bersih-bersih bersih pantai atau clean beach di lokasi wisata Hiu Paus, Pantai Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Minggu (6 Juni 2021).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Jenna R Jambeck dari University of Georgia, pada 2010 ada 275 juta ton sampah plastik yang dihasilkan di seluruh dunia. Sekitar 4,8-12,7 juta ton di antaranya terbuang dan mencemari laut. Indonesia memiliki populasi pesisir sebesar 187,2 juta yang setiap tahunnya menghasilkan 3,22 juta ton sampah plastik yang tak terkelola dengan baik. Sekitar 0,48-1,29 juta ton dari sampah plastik tersebut diduga mencemari lautan.
Banyak penelitian atau temuan yang menyebut bahwa laut kita, dewasa ini, telah menjadi tempat sampah raksasa. Oleh karena itu, dalam kegiatan aksi bersih-bersih pantai kali ini Japesda mengangkat tema “Laut Bukan Tempat Sampah Raksasa”.
Kegiatan dimulai pukul 07:00 WITA. Dimulai dengan menyisir sampah-sampah plastik dari pangkalan I hingga pangkalan V Pantai Botubarani. Ada banyak pihak yang berpartisipasi, dari komunitas-komunitas generasi milenial, lembaga pemerintah dan non pemerintah dan lain sebagainya.
Selain memungut sampah-sampah plastik di area daratan, belasan relawan penyelam yang tergabung dari berbagai komunitas penyelam juga melakukan penyisiran sampah plastik di bawah laut. Salah seorang penyelam, Gusnar Ismail mengungkapkan, meskipun tidak terlalu parah, tapi ada lumayan banyak plastik yang berserakan dan lokasinya berdekatan dengan zona hiu paus.
“Banyak yang kami angkat dari karang-karang hidup. Tentu saja ini mengancam karang maupun biota-biota laut lainnya. Terutama hiu paus,” katanya
Direktur Japesda, Nurain Lapolo menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan Japesda untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup dan ulang tahun Japesda. Menurutnya, membersihkan laut dari ancaman sampah plastik adalah tugas semua pihak.
“Kami sudah banyak melakukan kegiatan-kegiatan, termasuk kampanye tentang bahaya plastik ini. Perlu kolaborasi yang lebih besar dan lebih luas lagi, agar laut benar-benar tidak lagi menjadi tempat sampah raksasa,” katanya
Dirinya juga mengajak masyarakat di sekitar wisata hiu paus Pantai Botubarani untuk tidak membuang sampah plastik di laut. Begitu juga dengan pengunjung atau wisatawan yang datang ke Pantai Botubarani.
“Jangan menyuapi hiu paus atau biota-biota laut lainnya dengan sampah plastik kita,” pungkasnya.(rls)