Gorontalo, mimoza.tv – Dalam rangka mendukung perekonomian di tingkat desa, lima desa di Kecamatan Tilango dan Telaga Jaya sukses bangun Rumah Pajang PI Prukades.
Rumah Pajang yang menyajikan berbagai kebutuhan warga ini model desain layaknya ritel atau toko yang ada dipusat kota. Terinspirasi dengan hal ini, untuk kategori desa hasil kolaborasi beberapa desa tersebut diberi nama “Bundesmart” Bumdes bersama BULALO.
“Rumah Pajang ini merupakan kerjasama antara beberapa desa di kecamatan Tilango dan Telaga Jaya, yaitu Desa Tenggela,Tabumela, Ilotidea, Buhu dan Tilote,” ujar Kepala Desa Hutadaa Wowiling Habibullah.
Dirinya merinci juga, adapun jumlah dana penyertaan dari desa sebesar Rp.120 juta dan bantuan dari direktorat ekonomi kawasan perdesaan sebesar 35o juta.
“Kegiatan bumdes bersama ini merupakan salah satu rangkaikan dari kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh desa-desa dalam rangka mendukung perekonomian desa,”Jelas Wowiling.
Selain itu, Bumdes bersama ini juga mempunyai kelompok tani hortikultura (Gapoktan), di wilayah kawasan pedesaan serta mempunyai kelompok binaan nelayan ikan tawar.
Dirinya menuturkan juga, apa yang sering disampaikan Bupati Gorontalo, yaitu ramaikan Desa, kembangkan Desa,dan berdayakan masyarakat.
“Bumdes bersama ini butuh komitmen, kepercayaan dan keyakinan. Intinya dengan semangat membangun,dengan semangat kesejahteraan masyarakat bumdes ini akan mempengaruhi ekonomi kerakyatan khususnya di telaga Cs,” Ujar Wowiling.
Pria yang juga ketua Asossiasi Kades se Kabupaten Gorontalo ini menaruh harapan kepada Pemerintah Kabupaten Gorontalo untuk bisa, bahkan harus dikembangkan di seluruh kecamatan.
Dihadapan Bupati Gorontalo dirinya juga menyampaikan, ada potensi lain yang mungkin terbengkalai, yakni pengelolaan dana Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPKP) yang hampir tidak tersentuh bahkan aset itu berkisar ratusan hingga miliyar.
“Konsultasi kami dengan Ketua Asosiasi BPD di jakarta bahwa SPKP itu boleh diterjamakan dan berubah wujud menjadi Bumdes bersama dan pemilik sahamnya adalah masyarakat untuk mengkerjasamakan dana ini.
Wowiling yakin, hal ini akan terwujud kedepan dan kami berharap dukungan dari Pemkab Gorontalo, untuk pengembangan ekonomi desa semakin maju.
Sementara itu Bupati Gorontalo Prof.Nelson Pomalingo yang saat itu meresmikan rumah pajang itu,memberikan dukungan atas suksesnya kolaborasi yang dibangun dari tingkat desa.
“Ini sangat luar biasa,saya senang dengan inovasi dibangun dari bawah.kalau kita beri ruang teman-teman,kepala desa dan masyarakat untuk berfikir dan berinovasi ternyata mereka bisa,” Tukas Nelson.
Selanjutnya yang lebih menarik pada kegiatan ini,Kata Bupati Nelson adalah hasil kerjasama,mereka tidak berdiri sendiri.
“Nah,kita sekarang punya dana desa yang banyak,tahun depan ada 41 miliyar ketambahan Dana Desa kita. Oleh karena itu, saya berharap ini dilakukan evaluasi terus dan dikembangkan dengan cara mengadopsi kegiatan yang sudah ada,” tegas Nelson.
Nelson pun berharap ini yang di adopsi semua desa di Kabupaten Gorontalo. Karena kemajuan desa itu tergantung leadirship pemimpinanya tergantung dari kepala desanya.
“Mulai tahun depan saya akan evaluasi dana ADD dan dana ADD ini akan diberikan namanya dana insentif,jadi kalau desa tidak berkembang uangnya kita tarik ADD,tapi dana desa tidak karena memang sudah dari pusat,” Imbuhnya.
Lanjut dia, hal ini khusus ADD saja, karena diatur oleh Pemkab.
“Kita akan evaluasi bagaimana kemiskinannya turun,bagimana pengelolaan,bagaimana inovasi dan sebagainya. Sehingga desa yang bagus mendapat kepercayaan yang baik dengan pendampingan dari OPD untuk melihat apa yang terjadi,maka harapannya ini diadopsi ke desa lain sehingga berkembang di seluru desa yang ada,” Tutup Nelson.(luk)