Manado, mimoza.tv – Hujan yang mengguyur Sulawesi Utara dan sekitarnya sejak Jumat (15/1/2021), mennyebabkan banjir dan longsor di beberapa tempat.
Informasi yang di himpun, longsor terjadi di Jalan Manguni 11, Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Tikala, Kota Manado. Dikabarkan 3 warga setempat mati tertimbun longsor. Ke tiga korban tanah longsor tersebut adalah masing-masing, Fanny Lorens (50 tahun), Arni Lopes (43 tahun), dan Chelsea, seorasng perempuan berusia 7 tahun.
Di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Koha, Kecamatan Pineleng, Kabupeten Minahasa, material longsor menutup jalan yang menghubungkan antara Kota Manado dengan Kabupaten lainnya di Sulut.
Di kelurahan Ketang Baru, Kecamatan Singkil, tepatnya di Lingkungan III dan Lingkungan IV, air mulai menggenangi pemukiman warga. Di kedua lingkungan tersebut air sudah setinggi lutut orang dewasa.
Khawatir dengan kondisi air yang belum surut, beberapa warga mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di Kelurahan Sario, Kecamatan, kendaran terjebak macet. Hal ini dikarenakan adanya pohon tumbang, serta tinggi air di sebagian jalan tersebut sekitar 30 centimeter.
Genangan air juga terpantau di Jalan TNI, tepatnya di Kelurahan Banjer, Kecamatan Tikala, Kota Manado.
Sementara itu ketinggian air Sungai Tondano cukup tinggi, tingga sekitar satu meter mencapai jembatan beringi yang berada di Kelurahan Ternate Baru, kecamatan Singkil. Beberapa rumah warga yang berada dibantaran sungai tersebut sudah terendam air.(luk)