Kota Gorontalo, mimoza.tv – Menjelang pelaksanaan kampanye calon wali kota dan wakil wali kota, Marten Taha dan Ryan Kono berkomitmen dengan tegas menolak politik uang dan politisasi sara. Hal ini dilakukanya untuk memberikan pelajaran dan pendidikan politik kepada masyrakat, untuk menjadi pemilih yang dapat mensukseskan jalannya Pilkada ini.
Demi mensukseskan jalanya pemilihan kepala daerah wali kota dan wakil wali kota Gorontalo, pasangan calon Matahari Marten Taha dan Ryan Kono berkomitmen dengan tegas menolak politik uang dan politisasi sara.
Saat diwawancara sejumlah awak media, calon wali kota Marten Taha mengatakan, jika dirinya bersama Ryan Kono dengan tegas menolak politik uang dan politisasi sara.
“Hal ini dilakukan untuk memberikan pelajaran serta pendidikan politik kepada masyrakat, sehingga bisa menjadi pemilih yang lebih cerdas, dan masyrakat dapat memilih berdasarkan program dan visi misi, bukan lantaran uang,” kata Marten.
Selain itu Merten Taha juga menambahkan, menuruntya “serangan fajar” yang biasanya terjadi sebelum pencoblosan itu merupakan salah satu contoh tindakan politik uang. Sehingga pihaknya yang justru sangat menolak politik uang tersebut bisa mengajak serta memberikan kesempatan kepada masyrakat untuk bisa memberikan pilihanya mereka sesuai dengan program dan visi misi para calon. (idj)
Foto : Istimewa