Kab.Gorontalo, mimoza.tv – Selain menggelar aksi di halaman Kantor DPRD, puluhan massa aksi juga mendatangi kantor Bupati Gorontalo. Mereka meminta agar pihak Pemda dapat menarik segala fasilitas dinas, yang digunakan oleh Wakil Bupati Gorontalo, Fadli Hasan.
Puluhan massa aksi yang mendatangi Kantor Bupati Gorontalo ini, tak lain untuk mendesak pihak Pemda agar dapat menarik kembali fasilitas, seperti mobil dinas yang saat ini digunakan oleh Wakil Bupati.
Selain itu massa juga meminta, agar rumah dinas harus disegel. Pasalnya tindakan Wakil Bupati saat ini, diduga telah melanggar sumpah jabatannya. Jika hal tersebut tidak diindahkan, maka mereka berasepakat untuk menganggap Kabupaten Gorontalo tidak lagi memiliki Wakil Bupati.
Di hadapan massa aksi, Sekertaris daerah Hadijah Tayeb menjelaskan, dirinya menerima apa yang menjadi aspirasi masyarakat, namun pihaknya tidak semerta-merta memberikan tindakan, untuk menarik segala fasilitas negara yang digunakan oleh Wakil Bupati. “Ini bukan tanggung jawab kami, semua keputusan ini ditentukan oleh Mendagri, serta masih dalam proses pemeriksaan oleh mahkamah agung, jadi yang bisa mengatur itu semua hanya mereka,” pungkasnya.
Parahnya, setelah menyampaikan aspirasi, massa aksi kemudian mendatangi rumah dinas Wakil Bupati, namun hal tersebut langsung dicegat oleh pihak kepolisian Polres Gorontalo yang melakukan pengamanan di lokasi demo.
Massa aksi sempat memaksa untuk masuk, menuju rudis Wakil Bupati tetap tidak diijinkan. Pasalanya dalam ijin aksi tersebut mereka tidak mencantumkan Rudis tersebut juga menjadi lokasi aksi mereka. (fpr)