Kab.Gorontalo, mimoza.tv – Persoalan pemukulan terhadap sejumlah siswi Sekolah Dasar Muhamadiyah 1 Limboto, yang dilakukan oleh oknum guru, ternyata hingga kini belum juga selesai. Pasalnya sejumlah orang tua masih merasa keberatan, dan merencanakan akan menyelesaikan persoalan ini hingga ke ranah hukum.
Atas peristiwa yang terjadi pada 21 November kemarin, nampaknya menyisahkan rasa trauma bagi sejumlah siswi yang menjadi korban, bahkan bekas luka memar yang ada di kaki pelajar itu belum juga sembuh, melainkan sudah bertambah parah.
Yunus Paramata, salah satu orang tua siswi mengaku, prihatin saat melihat anaknya yang sedikit sulit untuk beraktifitas, bahkan anaknya belum bisa mengerjakan shalat karena terkendala dengan luka itu.
Yunus juga menjelaskan, mereka terpaksa mendatangi Mapolda Gotontalo, guna mencarikan solusi atas peristiwa itu. Pasalnya hingga saat ini, oknum guru tersebut belum juga menampakan dirinya untuk melihat kondisi dari siswinya ini. Bahkan oknum guru tersebut kabarnya tidak mendapatkan tindakan tegas, meski persoalan itu telah di laporkan ke pihak Dinas Pendidikan.
“Kami cukup bersabar memberikan kesempatan terhadap oknum guru itu, akan tetapi dirinya seakan merasa tidak memiliki kesalahan terhadap anak didiknya ini, sehingga kedatangan kami di Polda Gorontalo tak lain untuk meminta solusi dari pihak kepolisian, terkait persoalan tersebut,” ujarnya.
Yunus menambahkan, hinggi kini mereka belum membuat laporan polisi, pasalnya mereka masih menunggu persoalan tersebut terselesaikan sesuai harapan mereka, yakni pertanggung jawabanya dari oknum guru tersebut.
“Jika tidak, maka persoalan tersebut akan kami lanjutkan ke proses hukum, pasalnya mereka sudah cukup memberikan batas waktu terhadap oknum guru yang bersangkutan,” tutup Yunus. (fpr)