Gorontalo, mimosa.tv – Upaya untuk membentuk mental dan ahlak bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Gorontalo hingga saat ini terus dilakukan. Upaya itu diantaranya dengan baca tulis Al Quran serta kegiatan spiritual lainnya seoperti puasa sunah Senin- Kamis.
Plh. Kalapas Gorontalo Kasdin Lato, ketika ditemui usai kegiatan buka puasa bersama menyampaikan, baik secara pribadi maupun institusi dirinya memberikan dukungan dan perhatian atas terselenggaranya program pembinaan ini.
Kasdin pun berharap program amaliyah ini dapat dijadikan sebagai benteng pertahanan kerohanian guna terus mengasah kesabaran dalam menjalani aktivitas selama masa pemidanaan.
“Salah satunya kegiatannya adalah buka puasa bersama sunnah Senin – Kamis yang sejak dulu di lakukan di Masjid At-Taubah. Termasuk juga pembelajaran Iqro, tadarus Al Quran baik yang dilaksanakan di masjid maupun di pondok hunian setiap malam setelah salat Magrib. Disamping itu kegiatan ini juga merupakan salah satu kegiatan unggulan program pembinaan yang ada di Lapas Gorontalo,” ucap Kasdin, Selasa (2/8/2022)..
Sosok yang juga menjabat sebagai Kasi Binadik Lapas Gorontalo ini menambahkan, sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Gubernur Gorontalo pada tahun 2015 silam, bahwa Lapas Kelas IIA Gorontalo disematkan sebagai Lapas Santri dengan semboyan “Masuk Napi Keluar Santri“.
“Sudah barang tentu model pembinaan bagi warga binaan ini miniatur berbasis pesantren, dengan menitikberatkan pada model pembinaan mental spiritual.Dengan demikian para warga binaan ini kelak menjadi insan yang berahlaqul qarimah, memiliki karakter iman dan takwa kepada Allah SWT. Bisa dicek secara langsung, kata kasdin, saat ini di masing-masing pondok hunian warga binaan, pasti setelah ba’da magrib mereka memperdalam bacaan Iqro dan tadarus Al-quran yang dipandu oleh pengajar dari warga binaan juga,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu kuha Ketua Badan Ta’mirul Masjid Attaubah Lapas Gorontalo Fery Utiarahman menambahkan, seiring berjalannya waktu, kegiatan ini mendapat respon yang positif dari warga binaan. Hal ini kata dia bisa dilihat dari jumlah warga binaan yang melaksanakan ibadah puasa sunah Senin-Kamis terus mengalami peningkatan.
“Kami ucapkan terima kasih dan juga kepada petugas regu pengamanan yang turut menjaga dan memastikan kondisi keamanan dan ketertiban yang lebih kondusif. tutup Fery.
Pewarta : Lukman.