Gorontalo, mimoza.tv – Pasca kebakaran yang menimpa SDN 90 Sipatana pada Jumat (22/11/2019) pekan lalu, memaksa siswa di sekolah tersebut harus berbagi kelas. Lima dari tujuh ruangan yang terbakar tersebut merupakan ruang belajar.
Dalam situasi seperti itu, para murid dan guru harus berbagi kelas, ada yang masuk pagi, dan ada juga yang masuk siang.
Dikutip dari Hargo.co.id, Sudarmono Hasan selaku Kepala Sekolah SDN 90 menjelaskan, jumlah kelas yang ada sebanyak sembilan, terdiri dari Kelas I A, IB, II A, II B, III A, III B, IV, V dan VI. Sementara jumlah ruangan yang tersisa dari kebakaran hanya lima. Dirinya pun saat ini menjadikan ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai ruang kepala sekolah.
“Setelah kita bagi, ada 6 kelas yang diberlakukan masuk pagi, dan ada 3 kelas yang masuk siang. Karena yang tersesa hanya ada 5 ruangan, maka 1 kelas menggunakan ruangan perpustakaan,” jelas Sudarmono pada Senin (25/11/2019).
Sebelumnya pada hari Jumat (22/11/2019) sebanyak 7 ruangan di SD tersebut, serta 2 rumah dinas ludes dilalap si jago merah.
SDN 90 Sipatana direncanakan pada tahun depan nanti akan menjalani proses akreditasi. Namun semua berkas yang tersimpan rapi di ruang guru hangus. Kini niat untuk melakukan akreditasi harus terbuang jauh-jauh.(luk)