Gorontalo, mimoza.tv – Hari ini, Rabu, 27 Maret, tepat 11 tahun silam Adhan Dambea di Coret sebagai peserta kontestasi Pilwako tahun 2013.
Calon Wali Kota petahana itu di coret Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo bersama pasangannya, Indrawanto Hasan (pasangan DA’I) pada pertarungan Pemilihan Wali Kota Gorontalo.
Mengenang kembali 11 tahun momentum kelam itu, Adhan menyampaikan berbagai masalah yang ditudingkan berbagai pihak kepadanya, terutama soal isu ijazah palsu.
“Sampai-sampai saya ini dipaksakan untuk menjadi tersangka dalam kasus ijazah palsu. Mereka menuduh bahwa ijazah saya palsu. Tetapi mereka tidak dapat membuktikan kalau itu palsu,” ucap Adhan, Selasa (27/3/2024).
Padahal kata Adhan, ijazahnya itu digunakan saat jadi anggota DPRD Kota Gorontalo tahun 1999, dan digunakan pada Pileg tahun 2004.
“Pilwako tahun 2013 mereka protes bahwa ijazah saya itu palsu. Karna memang waktu itu, teman-teman yang punya keinginan untuk ikut jadi jadi calon di Pilwako juga agak berat menghadapi saya. Jadi berbagai macam cara yang mereka gunakan untuk menjatuhkan saya. Dan jalan satu-satunya untuk menjegal saya yaitu mencoret sebagai calon,” cetusnya.
Meski sudah di coreng dari peserta calon Wali Kota, tetapi Adhan mengaku bahwa namanya sudah tertera dalam daftar calon nomor urut 3.
Pada saat itu juga massa fanatik Adhan mendatanginya di Kantor Wali Kota Gorontalo. Kepada massa yang juga merasa tidak terima, Adhan menyampaikan untuk ikhlas menerima putusan. Bahkan ia memberikan garansi keamanan, yang ia sampaikan kepada Kapolda Gorontalo, yang ketika itu di jabat oleh Budi Waseso.
“Alhamdulillah tidak ada kejadian waktu itu,” cetusnya. Saya memberi jaminan kepada Kapolda bahwa semuanya aman,” imbuhnya.
Kini setelah 11 tahun berlalu, Adhan mengaku tidak ada kejadian atau hal lain yang istimewa pada dirinya, selain kembali mendapat kepercayaan masyarakat sebagai Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, dalam keadaan sehat wal Afiat, serta terhindar dari kasus korupsi. Ia pun menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada masyarakat yang masih menaruh harap dan kepercayaan. Serta doa terbaik kepada semua pihak yang telah men-jaliminya ketika Pilwako 2013 lalu.
“Saya doakan mereka, baik yang mencoret, maupun menyuruh mencoret saya itu tetap diberikan nikmat kesehatan,” pungkas Adhan.
Penulis: Lukman.