Gorontalo, mimoza.tv – Puluhan pegawai, termasuk Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo menjalani tes urine pemeriksaan Narkoba, yang digelar di aula Lapas Gorontalo, Selasa (27/6/2023).
Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Gorontalo, Bagus Kurniawan ini menyasar seluruh pegawai maupun petugas Lapas.
Pada kesempatan itu Kadivpas Bagus Kurniawan menyampaikan, dilakukannya tes urin Narkoba itu bertujuan agar menciptakan petugas Lapas yang berintegritas, dan bersih dari Narkoba.
“Apa yang kita lakukan ini agar menjadi contoh bagi para warga binaan. Hal yang kami lakukan ini sebagai langkah antisipasi, dan bahwa tidak mentolerir adanya peredaran Narkoba dilingkungan Lapas,” ucap Bagus Kurniawan.
Bagus Kurniawan mengatakan, sebelum di Lapas, pada pagi hari pihaknya juga melakukan tes yang sama di lingkungan Kanwil Kemenkumham Gorontalo. Hal ini juga menunjukan tekat yang bulat untuk memerangi Narkoba di institusinya.
Lanjut Kadivpas, selain Kanwil Kemenkumham dan Lapas Gorontalo, pihaknya juga akan mengagendakan tes urin Narkoba ini di Satker-satker yang ada di seluruh Provinsi Gorontalo.
“Jadwal pelaksanaan tes urine ini kita rahasiakan. Sewaktu-waktu kita bisa melakukan tes di Satker. Termasuk Kakanwil dan Kalapas tadi kita tes urine Narkoba, dan mereka semua tidak mengetahui kalau akan diadakan tes. Alhamdulillah dari tes-tes sebelumnya yang kita lakukan secara acak, semuanya negatif dari barang haram ini,” imbuhnya.
Setali tiga uang, Kalapas Kelas IIA Gorontalo, Indra S. Mokoagow mengatakan, selama ini upaya pencegahan beredarnya Narkoba di Lapas yang dipimpinnya itu sudah semaksimal mungkin. Mulai dari penggeledahan badan dan barang bawaan pengunjung, termasuk juga seluruh petugas.
“Semua petugas kita periksa. Apabila dalam tes nanti ada yang positif, maka akan kita tindak,” tegas Indra
Sosok yang pernah dinobatkan sebagai Kalapas terbaik se Indonesia ini menjelaskan juga, apa yang dilakukan ini sudah menjadi SOP Lapas, bahkan rutin setiap harinya dilaksanakan. Di ruang penggeledahan misalnya. Di tempat itu kata Indra, sudah ditempatkan CCTV untuk memantau gerak-gerik petugas.
“Bila ada yang mencurigakan, maka petugasnya akan kita periksa. Demikian juga untuknya g di dalam. Semua sistim penjagaan senantiasa kita tingkatkan,” tandasnya.
Penulis: Lukman.