Gorontalo, mimoza.tv – Dari namanya saja orang pasti tau, pria bernama lengkap William Edwar Boeing adalah seorang pionir penerbangan. Lahir dari sebuah keluarga kaya keturunan Jerman di Detroit, Michigan, Amerika Serikat 1 Oktober 1881.
Keluarga William merupakan pemilik dari perusahaan pertambangan dan perusahaan perkayuan yang sukses. Dia diterima di Universitas Yale, dan setamat kuliah pada tahun 1903 terjun dalam bisnis keluarga , menjadi pengusaha dalam usaha penebangan kayu.
Usaha inilah yang kemudian membuat dirinya kaya raya, apalagi setelah ia membangun perusahaan perkayuannya sendiri di Grasy harbor.
Namun meski kaya raya, Boeing tidak serta merta cepat puas, karena itu, saat dirinya menjadi direktur utama Greenwood Logging Company, Boeing yang sudah lama bereksperimen dalam desain kapal-kapalnya pindah ke Seattle. Disinilah minatnya akan pesawat terbang mulai tumbuh, terutama dari sisi bisnis.
Bersama George Conrad Westervelt, setelah memperhitungkan berbagai kemungkinan, tahun 1916 Boeing mendirikan industry pesawat terbang yang pada waktu itu diberi nama Pacific Aero products.
Setahun kemudian, saat Amerika Serikat terlibat dalam perang Dunia 1, Boeing mengganti nama perusahaannya menjadi Boeing Airplane Company yang dikenal sebagai Boeing Company.
Meski tergolong awal dalam industry tersebut, perang memungkinkan Boeing sebagai perusahaan yang mendapatkan tender pengadaan 50 pesawat dari Korps Penerbangan Amerika Serikat. Bisnisnya kemudian berkembang pesat menjadi salah satu perusahaan raksasa di Seattle.
Di tahun-tahun jelang Perang Dunia ke 2, industry ini mampu menarik puluhan ribu pendatang. Boeing kemudian berkonsentrasi pada industry pesawat terbang komersialyang kemudian sukses pula membangun jasa pelayanan surat yang cepat dan efisien. Belum lagi maskapai penerbangan yang kemudian dibangun dijalankan.
Karena Boeing dianggap merajai dunia penerbangan Amerika saat itu, pada tahun 1934 pemerintah Amerika mendakwanya dengan tuduhan mengadakan praktek monopoli. Tahun 1934, Boeing kemudian pension, meski tidak lepas berbisnis. Dikemudian hari Boeing dikenal sebagai seorang usahawan di bidang property.
Pabrik pesawat terbang Boeing di Everett, Washington, pinggiran Seattle, merupakan fasilitas pembuatan pesawat terbang terbesar di dunia. Jauh lebih besar dari pabrik pesawat Airbus di Toulouse, Prancis. Pabrik yang berdiri Juni 1968 ini tercatat di The Guinness World Record sebagai pabrik pesawat terbesar di dunia dari sisi volume, yakni 472 juta kaki kubik atau 13,3 juta meter kubik. Tinggi atapnya 114 kaki ataui setara 35 meter. Sedangkan carane (derek pengangkat di pabrik) terpasang diketinggian 90 kaki atau setara 28 meter.
Ukuran semula pada tahun 1968 hanya 98,3 acre atau 39,8 hektare, pabrik Boeing terus diperluas sampai beberapa kali, hingga mencapai 1.025 acre, atau 415 hektar pada 1993 dalam rangka pembuatan 777.
Saat ini pabrik tersebut lebih banyak diperuntukkan sebagai tempat pembuatan pesawat-pesawat Boeing 747, 767, 777, dan 787 (Dreamliner)
Pabrik Boeing memiliki tidak kurang dari 25 ribu orang. Di Washington State, Boeing memiliki 72 ribu karyawan, sehingga total karyawan keseluruhan mencapai 150 ribu.
Pabrik ini juga melayani company visit bagi public yang ingin berkunjung. Dari satu building Future Of Flight, pengunjung dapat melihat bagaimana produksi sebuah pesawat terbangPengunjung dapat membeli tiket di Future Of Flight, dan dari The Tour Balcony pengunjung dapat melihat 777 Airplanes pada setiap konstruksi. Sedangkan The Boing Store adalah satu took cindera mata Boeing yang berlokasi di Future Of Flight. Menawarkan Logo Boeing pada apparel dan merchandise.(luk)
* Diolah dari berbagai sumber