Gorontalo, mimoza.tv – Kabar berpulangnya David Bobihoe Akib, Bupati Gorontalo periode 2005 – 2010 dan 2010 – 2015 terdengar seantero Gorontalo, bahkan di Sulawesi Utara, Kamis (16/7/2020).
Birokrat kelahiran Gorontalo 30 Oktober tahun 1955 ini menghembuskan nafas terakhir setelah sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo.
Semasa hidup, sosok David merupakan salah satu birokrat handal di jajaran Pemprov Sulawesi Utara.
Buktinya, di umur 20 tahun Suami dari Rahmijati Jahja ini mengawali karirnya sebagai seorang birokrat pada tahun 1976 di Sulawesi Utara sebagai pegawai rendah dengan golongan IIA.
Dari situ, David lantas menapaki karir sebagai seorang birokrat secara setahap demi setahap, hingga akhirnya di tahun 1997 sampai 2001, dirinya dipercayakan menjadi Kepala Biro Humas Pemprov Sulut.
Dari jabatan itu, karir David kian cemerlang. Melepas masa jabatannya sebagai Kepala Biro Humas Pemprov Sulut, dirinya menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo di tahun 2001 sampai 2005.
Di tahun 2005, David yang dikenal sebagai sosok birokrat yang low profile, lantas mencoba peruntungan dirinya dengan mencalonkan diri sebagai Calon Bupati di Kabupaten Gorontalo. Hasilnya, dirinya terpilih menakhodai Kabupaten Gorontalo di tahun 2005.
Menjadi Bupati Gorontalo prestasi David kian cemerlang. Buktinya sejak menjadi orang nomor satu di daerah itu, David lantas menggencarkan berbagai program yang langsung menyentuh ke masyarakat. Pundi-pundi penghargaan pun banyak dia terima.
Bahkan, istilah ‘blusukan’ yang awalnya dipopulerkan oleh Joko Widodo semasa menjabat sebagai Walikota Surakarta, jauh sebelumnya di tahun 2006 telah dilakukan oleh David.
Tidak hanya blusukan biasa dengan turun langsung ke masyarakat. David bahkan rela ‘memindahkan’ sementara pusat pemerintahan Kabupaten ke Desa yang disebut mobile goverment, dan bahkan jebolan Leadership Transformation of Indonesia Harvard Kenedy School, Amerika ini menginap di rumah warga untuk merasakan langsung kehidupan sosial di desa tersebut.
Tak pelak, gaya lulusan LEMHANAS 2008 ini lantas menarik minat Majalah Tempo, yang akhirnya menganugerahkan David sebagai Bupati terbaik di tahun yang sama.
Dari gaya David seperti ini, layak kiranya dirinya menjadi salah satu pemimpin yang benar benar dicintai rakyat. Terbukti, jebolan Pasca Sarjana West Cost Institute of Management & Technology ini kembali berhasil menjadi Bupati Gorontalo di periode kedua dalam pemilihan di tahun 2010.
Tahun 2015, birokrat yang pernah di ganjar Penghargaan Adiwiyata tahun 2011 dan Penghargaan Adikarya Pangan tahun 2012 oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ini ikut sebagai kontestan pemilihan Gubernur Sulut sebagai Calon Wakil Gubernur. Waktu itu David berpasangan dengan Benny Mamoto, mantan Kepala Badan Narkotika Nasional.(luk)