Gorontalo, mimoza.tv – Ketua DPD Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan, memang benar momentum Hari Partiotik 23 Januari 1942 bukan saja menjadi hal yang membanggakan bagi masyarakat Indonesia terutama Gorontalo, tetapi juga merupakan suatu gerakan heroik masyarakat yang tidak sekedar merdeka dari belenggu penjajah, serta menjadi gerakan inspiratory bagi bangsa Indonesia.
“Gerakan heroik ini bisa juga menjadi modeling dan menjadi pioneer untuk Bangsa Indonesia. Meskipun kita tau bersama untuk menjadi pioneer itu sendiri susah dan tidak gampang. Tapi muda-mudahan hal ini selalu menjadi roh kita masyarakat Gorontalo, serta menjadi suatu awal yang baik bagi kita masyarakat Gorontalo,” ucap Nelson saat menjadi pembicara pertama di program dialog Forum Demokrasi Gorontalo (FDG), Senin (24/1/2022).
Lebih lanjut politisi PPP ini mengatakan momentum Hari Patriotik merupakan kebersamaan, karena tidak hanya masyarakat Gorontalo saja, melainkan sejumlah tokoh-tokoh lainnya. Kebersamaan itu kata dia akan menjadi model dalam membuat Gorontalo menjadi provinsi yang senantiasa menjunjung nilai-nilai kebersamaan.
“Oleh karena itu kita berharap dalam membangun ini harus dengan nilai-nilai kebersamaan. Patriotik 23 Januari tahun 1942 harus menjadi salah satu tonggak yang harus terus didorong oleh kita semua, sehingga di usia yang ke 50nanti Gorontalo benar-benar menjadi Gorontalo Emas,” ujarnya melalui sambungan virtual.
Terkait dengan kepemimpinan ke depan, salah satu tokoh deklarator pembentukan Provinsi Gorontalo ini mengatakan, ada tiga hal yang penting yang menjadi harapannya kedepan.
“Kita berharap, dan sesuai dengan harapan kita, ada tiga hal kita melahirkan Gorontalo ini. Yang pertama kesejahteraan rakyat harus terus ditingkatkan. Yang kedua pelayanan pembangunan, pelayanan masyarakat terutama juga pengembangan SDM itu menjadi pertama. Yang terakhir membangun Gorontalo menjadi provinsi kebanggaan kita bersama,” tutup Nelson.
Pewarta : Lukman.