Gorontalo, mimoza.tv –Yusran Maku, selaku Kepala Desa Mongiilo, Kecamatan Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mengaku, sekitar 90 persen wilayah desanya masuk dalam penetapan lokasi (Penlok) pembangun mega proyek Waduk Bulango Ulu. Dari 4 dusun yang ada di desanya tersebut, tersisa separuh dari satu dusun saja yang tidak masuk dalam Penlok proyek tersebut.
Dengan masuknya sekitar 90 persen wilayah desanya yang bakal jadi waduk, Yusran yang baru menjabat dua tahun sebagai kepala desa ini bakal tidak punya wilayah lagi hingga akhir jabatannya pada tahun 2026.
Terlepas dari permasalahan bakal kehilangan wilayah, hingga saat ini warganya terkatung-katung tidak tau mau dipindahkan kemana. Seharusnya, seluruh penduduk di desanya itu di relokasi terlebih dahulu sebelum tahapan pembangunan mega proyek waduk tersebut.
“Ada wilayah di luar penetapan lokasi yang kemarin digadang-gadang sebagai tempat relokasi penduduk kami. Tapi hingga saat ini masyarakat saya baik yang sudah menerima ganti rugi maupun tidak, belum mendapatkan titik terang,” ujar Yusran saat menjadi narasumber di acara talk show Forum Demokrasi Gorontalo, Senin (30/5/2022).
Persoalan lainnya yang timbul akibat proyek tersebut adalah lokasi atau tempat pemakaman ketika ada warganya yang meninggal dunia. Dirinya mengaku, jika ada warga yang meninggal dunia, susah sekali untuk mencari tempat untuk dimakamkan.
“Susah cari tempat pemakaman. Bahkan kemarin ada yang meninggal itui di bawa sampai ke luar dari desa. Karena kalau dipaksakan dimakamkan juga khawatir nanti akan dibongkar lagi,” imbuhnya.
Merasa khawatir bakal kehilangan wilayah, lanjut Yusran, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan pihak Bappeda agar bagaimana status desanya ini tidak sampai hilang.
“Kemarin kami sudah dijanjikan jaminan akan ada pertemuan pertemuan karena khawatir jangan sampai desa ini hilang, dan bahkan kami tidak tidak akan dapat lagi kucuran Dana Desa lagi hingga beberapa tahun kedepan.
Pada kesempatan itu juga dirinya menyentil soal adanya pemberitaan di media yang area proyek waduk itu sudah tidak ada rumah. Pemberitaan itu kata dia sangat menyinggung perasaan hati masyarakat di desanya.
“Terus terang warga saya baik yang sudah di bayar maupun yang belum itu masih tinggal di lokasi waduk dan belum pindah kemana-mana. Jadi pemberitaan yang kemarin itu tidak tahu sumbernya dari mana. Katanya pihak terkait. Tapi tidak tau pihak terkait ini siapa,” tandasnya.
Pewarta : Lukman.