Gorontalo, mimoza.tv – Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman memberi apresiasi yang tinggi atas prestasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontao yang dinilai berhasil dalam meurunkan angka kemiskinan. Selain itu, dirinya juga memuji, di era kepemimpinan Rusli Habibie, Pemprov Gorontalo berhasil mengekspor jagung hingga 113 ribu ton dari total ekspor jagung nasional 360 ribu ton di tahun 2018.
“Apresiasi yang luar biasa kepada Gubernur serta Pemprov Gorontalo atas capaian tersebut, dan saya minta ekspor jagung ini ditingkatkan hingga 150 ribu ton di tahun 2019 ini,” pinta Mentan dalam diskusi media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diinisiasi oleh Ditjen IKP Kementerian Kominfo, Di Aula Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, Rabu (30/1/2019).
Selain memuji Rusli, dirinya pun memberi apresiasi yang luar biasa kepada Pemprov, Forkopimda, serta seluruh komponen yang senantiasa bersinergi dalam memajukan Provinsi Gorontalo.
Untuk terus mendorong peningkatan ekspor sektor pertanian, kata Mentan, tren peningkatan ekspor, khususnya jagung mulai terjadi sejak tahun 2016. Kala itu, impor jagung berhasil ditekan, turun hingga 900 ribu ton.
“Tahun 2017 kita stop impor, kita ubah jadi ekspor 380 ribu ton termasuk dari Gorontalo. Ini luar biasa,” jelas Amran.
Lebih lanjut Mentan Amran menegaskan untuk terus mendorong peningkatan ekspor sektor pertanian. Tren peningkatan ekspor, khususnya jagung mulai terjadi sejak tahun 2016. Kala itu, impor jagung berhasil ditekan, turun hingga 900 ribu ton. “Tahun 2017 kita stop impor, kita ubah jadi ekspor 380 ribu ton termasuk dari Gorontalo. Ini luar biasa,” jelas Amran.
Tahun 2019 ini, Gorontalo bisa ekspor 150 ribu ton jagung, yang diprediksi akan dilakukan bulan Maret. “Ini bukan saya yang mengatakan, tapi gubernur,” katanya seraya diiyakan Gubernur Rusli Habibie.
Selain mendorong ekspor, selain jagung juga produk agro yang lain. Antara lain kopra, kelapa muda dan lain-lain. Dalam upaya peningkatan kesejahteraan warga khususnya untuk rumah tangga miskin (RTM), Menteri Amran berjanji memberi bantuan bibit ayam. “Bantuan ayam akan kami berikan, 50 ekor per rumah tangga miskin. Ini akan menambah pendapatan mereka, akan naik Rp3 juta. Kandang dan pakan akan kami kasih,” tegas Amran.
Kegiatan yang dibuka oleh Direktur Pengelolaan Media IKP KemKominfo, Siti Meiningsih tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Daera, Anggota DPR RI, pejabat di lingkup Pemprov Gorontalo, pelaku UMKM serta undangan lainnya.
Tampil pula sebagai pembicara dalam forum yang dipandu Wakil Rektor 1 Universitas Negeri Gorontalo Mahludin H. Baruwadi, adalah Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Usai diskusi dilanjutkan dengan launching ekspor tepung kelapa PT Royal Coconut dan PT Trijaya, serta panen jagung di Desa Tolotio, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo.(luk)