Kab.Gorontalo, mimoza.tv – Setelah dilakukan penangkapan terhadap salah satu warganya, diduga Kepala Desa Iloheluma mengetahui jika warganya tersebut, berprofesi sebagai pedagang obat tanpa izin. Kurangnya pengawasan aparat desa setempat, berujung pelaku perdagangan obat ilegal ini makin menjadi.
Praktek perdagangan obat secara ilegal, di Desa Iloheluma ternyata sudah berlangsung sejak lama, namun perdagangan obat keras tanpa ijin ini, baru terbongkar saat ada laporan dari warga ke pihak Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo.
Namun sangat disayangkan, peran pemerintah desa yang seharusnya melakukan pengawasan setiap aktifitas warga, yang diduga dapat merugikan orang lain justru hanya membiarkannya.
Pasalnya, dari pengakuan sang kepala desa, pihaknya telah mengetahui aktifitas tersebut, namun pihaknya hanya memberikan teguran tanpa menindak secara tegas. Padahal sudah jelas hal yang di lakukan warganya ini sangat bertentangan dengan undang-undang, dan sangat berbahaya bagi kesehatan.
“Sebelumnya kami sudah pernah memberikan teguran terhadap pelaku perdagangan obat tanpa ijin ini, dan kami berharap dirinya bisa segera menghentikan aktifitasnya tersebut. Akan tetapi pada kenyataannya hingga hari ini dirinya masih terus melakukan perdagangan obat tanpa ijin,” kata Ismail Daud, Kepala Desa Iloheluma kepada awak media.
Pihak BPOM berharap dukungan dari pemerintah provinsi, kabupaten, maupun kecamatan dan desa, dalam rangka pengawan peredaran obat di kalangan masyarakat. Pasalnya, peredaran obat di kalangan masyarakat terutama para remaja, dengan tujuan dapat memberikan sensasi mabuk ini semakin marak terjadi. (tbm)