Gorontalo, mimoza.tv – Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Gorontalo meluncurkan Modul Ajar CBP Rupiah tingkat SD dan SMP se-Kota Gorontalo.
Kegiatan sebagai edukasi dan mencintai mata uang Rupiah ini dihadiri oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha dan Kepala Dinas Pendidikan, Lukman Kasim, yang digelar di Lapangan Buladu, Kota Gorontalo, Kamis (2/04/2024).
Kepala KPwBI Gorontalo, Dian Nugraha dalam sambutannya menyampaikan, diluncurkannya Modul Ajar CBP ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang perilaku Cinta Bangga Paham Rupiah khususnya untuk pelajar tingkat SD dan SMP.
“Dalam program ini kami bersinergi dengan Dinas Pendidikan Kota Gorontalo melakukan kegiatan penyusunan Modul Ajar CBP Rupiah tingkat SD dan SMP se-Kota Gorontalo,” ucap Dian Nugraha.
Dikatakan, kolaborasi antara KPwBI dan Dinas Pendidikan Kota Gorontalo telah terjalin lama dan sukses menyelenggarakan kegiatan secara bersama- sama yang melibatkan seluruh sekolah di wilayah Kota Gorontalo antara lain, ToT CBP Rupiah kepada Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah, CBP Goes To School tingkat SD dan SMP, Karnaval tema CBP Rupiah tingkat Kelompok Bermain atau TK, Lomba Video CBP Rupiah tingkat SD dan SMP, Kegiatan Semarak Cinta Uang Rupiah Gorontalo (SMART GO) untuk peserta kegiatan TK, SD, SMP dan Guru, serta diperoleh Duta CBP Rupiah kategori Guru.
Dirinya pun menegaskan, kolaborasi ini akan terus berlanjut yaitu dalam waktu dekat akan dilakukan kegiatan antara lain, ToT CBP Rupiah dan Modul Ajar kepada seluruh perwakilan guru di setiap sekolah SD dan SMP kota Gorontalo, CBP Rupiah Goes to School sebagai bentuk pengenalan Modul Ajar CBP Rupiah kepada para siswa, monitoring dan Evaluasi terkait Modul Ajar CBP Rupiah tersebut.
“Harapan dengan adanya Modul Ajar CBP Rupiah ini adalah dapat diajarkan kepada + 16.000 pelajar tingkat SD dan SMP se-Kota Gorontalo, sehingga diharapkan seluruh pelajar dapat memahami dan menumbuhkan rasa Cinta Bangga Paham Rupiah sejak usia dini,” tutup Dian Nugraha. (rls/luk)