Gorontalo, mimoza.tv – Musyawarah Provinsi (Musprov) Ikatan Motor Indonesia Gorontalo sudah selesai dilaksanakan, namun mesih menyisakan cerita. Hasil Musprov yang memilih Ridwan Bobihoe, digoyang kabar adanya praktek jual beli suara. Hasil Musprov pun dianggap tidak sah.
Hal ini disampaikan oleh salah satu tokoh pemuda Kota Gorontalo, Ali Feby Sidiki. Menurutnya, hasil Musprov IMI harus ditinjau ulang karena adanya permainan kotor dari beberapa oknum didalam IMI. “Musprov ini harus diulang, supaya organisasi ini bersih dari politik uang,” katanya.
Pria yang biasa disapa Ebay ini menambahkan, para calon yang bertarung di Musprov IMI kemarin, semuanya belum memnuhi syarat, karena hal ini bertentangan dengan Juklak nomor 1 PP IMI. “Seharusnya Rakerprov dulu yang digelar baru Musprov, tetapi panitia sudah langsung menggelar Musprov, jadi Musprov ini dianggap cacat hukum,” ungkapnya.
Parahnya lagi, masih menurut Ebay, Musprov kali ini dilaksanakan lebih cepat dari waktu pelaksanaan yang sesuai jadwal. “Mestinya bulan Desember, tetapi panitia sudah melaksanakan Oktober, ini ada apa,” tanya Ebay.
Bahkan Ebay juga mengatakan, para calon yang bertarung dalam Musprov ini, baru memiliki KTA pada bulan Agustus, jadi mereka belum memenuhi syarat untuk menjadi calon. (idj)