Gorontalo, mimoza.tv – badan Pusat Statisti (BPS) merilis perkembangan indeks demokrasi di Provinsi Gorontalo pada tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 3,70 poin, atau mencapai angka 76,29 dalam skala 0 sampai 100, jika dibandingkan dengan indeks demokrasi pada tahun 2018 sebesar 72,59.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Herum Fajarawati dalam keterangan tertulis menyebut, dengan kenaikan sebesar 3,70 poin itu mengindikasikan capaian kinerja demokrasi Provinsi Gorontalo masih berada pada ketegori sedang.
Pihaknya juga member catatan, indeks demokrasi di Gorontalo dari tahun 2018-2019 dipengaruhi oleh penurunan aspek kebebasan sipil sebesar 4,16 poin (dari 79,33 menjadi 75,17), kenaikan aspek hak-hak politik sebesar 11,98 poin (dari 64,95 menjadi 76,93), dan kenaikan aspek Lembaga Demokrasi sebesar 0,44 poin (dari 76,26 menjadi 76,70).
Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) adalah indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia. Tingkat capaiannya diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan 3 aspek, 11 variabel, dan 28 indikator.
Metodologi penghitungan IDI menggunakan 4 sumber data yaitu: (1) Review surat kabar lokal, (2) Review dokumen (Perda, Pergub, dll), (3) Focus Group Discussion (FGD), dan (4) Wawancara mendalam.(rilis/luk)