Gorontalo, mimoza.tv – Adanya kabar dugaan keterlibatan Kapolres Bone Bolango dalam bisnis penambangan batu hitam yang terkuak di persidangan kasus tersebut mendapat beragam tanggapan dari sejumlah warga.
Usman, salah satu warga yang berdomisili di Kabila mengatakan, jika memang kabar dugaan itu ada bukti, maka pimpinan kepolisian harus mengambil langkah tegas. Kata mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Gorontalo ini, makin cepat di proses, maka tidak akan menimbulkan kecurigaan lebih dalam lagi.
“Meskipun itu terungkap dan jadi fakta persidangan, maka ini seharusnya ditindaklanjuti oleh pimpinan Polri,” kata Usman.
Selain itu juga kata dia, dengan tindak lanjut dari pimpinan, maka hal tersebut akan menjadi jelas di mata masyarakat, benar tidaknya dugaan keterlibat oknum tersebut.
Hal senada juga disampaikan oleh Arianto dan Yuningsih. Dua mahasiswa hukum di salah satu perguruan tinggi di Kota Gorontalo ini juga berharap ada langkah tegas dari pimpinan kepolisian dalam mengusut dugaan keterlibatan Kapolres Bone Bolango dalam bisnis tambang batu hitam tersebut.
Hal ini juga kata keduanya, agar jelas tidak menjadi fitnah jika tidak terbukti, dan sebaliknya menjadi momentum kepolisian dalam membersihkan institusi penegak hukum itu dari oknum-oknum jika terlibat.
Sementara itu Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Helmiy Santika dalam keterangannya kepada wartawan akhir pekan lalu menyampaikan, pihaknya akan mendalami keterlibatan oknum Kapolres yang diduga terlibat dalam bisnis pertambangan batu hitam tersebut.
Kata jenderal bintang dua itu, sudah ada pengaduan, dan jika itu memang jadi fakta persidangan, maka akan didalami sejauh mana keterlibatannya.
“Bisa saja disebut dalam persidangan, tetapi ternyata tidak memenuhi ranah perbuatan pelanggaran pidana. Namun kita akan melakukan pendalaman secara objektif,” ujar Kapolda.
Sebelumnya dalam persidangan kasus tersebut dengan terdakwa empat warga Negara Cina, salah satu saksi menyebut Kapolres Bone Bolango, AKBP Emile Restei Hartanto dan pengusaha bernama Warsono terlibat dalam bisnis batu hitam atau yang disebut juga batu gelana.
Saksi yang dikethu bernama Taufik itu juga bahkan juga mengaku punya bukti transferan dana dan rekaman pembicaraan antara dirinya dengan kapolres Bone Bolango.
Pewarta : Lukman.