Gorontalo, mimoza.tv – Lembaga Kaligrafi Al qur’an (Lemka) Gorontalo memberikan sinyal untuk menolak proyek ratusan juta dalam rangka pelaksanaan Musabakah Tilawatil Qur’an tingkat Provinsi Gorontalo, yang akan di gelar pada bulan April 2020 mendatang.
Hal ini terungkap setelah di ketahui, ternyata pagu anggaran pelaksanan MTQ tersebut memuat anggaran untuk mencetak baliho sebagai pengganti ornamen pada hiasan Mushaf dan dekorasi panggung Tilawah MTQ.
Bayu Lesmana selaku Pembina Lemka Gorontalo mengungkapkan, bahwa lembaganya selama ini fokus pada keberlangsungan pengembangan serta kaderisasi untuk keahlian khat atau seni kaligrafi Alqur’an
“Tujuan lembaga kita ini untuk mengajak generasi muda kita untuk mencintai Al qur’an lewat seni kaligrafi. Apa lagi seni ini juga merupakan salah satu cabang yg diperlombakan dalam MTQ. Jika Mushaf dan dekorasin6ya diganti oleh mesin atau cetakan baliho maka substansi khat serta cabang lomba itu hilang. Dan itu sama saja mengganti alunan Qori’ tilawah dengan audio player” kata Bayu kepada wartawan ini , Senin (9/3/2020)
Bayu yang juga sebagai hakim di Pengadilan Negeri, Tindak pidana Korupsi Hubungan Industrial Gorontalo ini juga menegaskan, lembaga yg dipimpinnya itu tidak berorientasi pada proyek atau tujuan komersil. Jika dalam pelaksanaan itu nomenklatur anggaran yg tersedia untuk pencetakan baliho, maka pihaknya tidak akan turut serta dan mempersilahkan pemerintah daerah untuk melelang atau menunjuk kontraktor atau pun pihak lain untuk melaksanakan kegiatan itu.
“Panitia serta pelaksana MTQ diharapkan betul mengetahui substansi dan landasan filosofi penyelenggaran MTQ tersebut. Tidak hanya aspek formalitas apalagi memunculkan kesan bagi-bagi proyek. Saya berharap penyelenggaran MTQ kedepan tetap sukses dan tetap menjadi wadah pengembangan nilai nilai Al qur’an,” pungkasnya.(luk)