Gorontalo, mimoza.tv – Pimpinan dan anggota Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) melakukan tinjauan mendalam terhadap dua proyek di Kota Gorontalo.Dua proyek yang menjadi fokus utama itu adalah proyek mangkarak jalan alternatif Iluta-Pilolodaa dan proyek kanal Tanggidaa.
Salah satu anggota Tim Pansus yang menyorot tajam kedua proyek itu adalah Adhan Dambea. Aleg Dapil Kota Gorontalo ini menilai, meskipun diawali dengan niat yang baik untuk meningkatkan infrastruktur,namun kenyataannya proyek-proyek tersebut telah dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi semata.
“Proyek Jalan Iluta – Pilolodaa ini justru dimanfaatkan untuk mencari keuntungan. Tahun 2016 anggarannya sekitar Rp. 6 miliar, kemudian tahun 2017 ada sekitar Rp. 7 miliar, tahun 2021 ditambah sekitar Rp. 23 miliar.tetapi tidak selesai juga proyeknya.Putus kontrak sekitar 60 persen, tapi tidak ada tindak lanjut,” ucap Adhan dalam wawancara, Selasa (19/3/2024).
Selain mangkrak, proyek ini sudah pernah diangkat ke permasalahan hukum, tetapi prosesnya hanya terdiam.
Lebih lanjut ia mengatakan penolakan soal kelanjutan proyek jalan itu yang menggunakan Dana Alokasi Khusus atau DAK.
“Karena terinformasi tahun ini ada DAK, kami akan menyurat ke kementerian Pekerjaan Umum bahwa tidak perlu lagi alokasi DAK ke jalur jalan tersebut, karena sudah tidak ada manfaatnya. Lebih baik dialokasikan ke daerah lain di Gorontalo,” tegasnya.
Adhan mengatakan, proyek jalan Iluta – Pilolodaa ini merupakan salah satu usha dari Pemprov Gorontalo terutama Dinas PUPR, dalam hal membuat tempat pembuangan sampah yang baru di Gorontalo.
“Kenyataannya kita bisa lihat sekarang. Lokasi ini sudah dijadikan tempat pembuangan sampah,” singkatnya.
Masih terkait dengan permasalahan tersebut, Adhan menilai hal itu adalah bentuk ketidakseriusan pemerintah. Hal ini juga merupakan salah satu rekomendasi dari Tim Pansus, tetapi tidak diseriusi juga oleh pemerintah.
“Seharusnya pak Pj Gobernur ketika bertugas di Gorontalo melihat rekomendasi-rekomendasi tersebut, bukan malah berpikir yang lain,” tandasnya.
Peliput : Lukman.