Kota Gorontalo, mimoza.tv – Para pedagang yang berjualan di Pasar Rakyat Liluwo, meminta pemerintah Kota Gorontalo untuk dapat menfungsikan kembali pasar sabtu tersebut, dengan menarik kembali para pedagang yang saat ini ditempatkan sementara di pasar rabu, kawasan Terminal Andalas.
Kondisi pasar rakyat liluwo yang ada di Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, yang dulunya merupakan lokasi pasar sabtu, kini dirasakan sepi oleh para pedagang.
Pasar yang diresmikan pada Februari 2016 silam ini, tampak sepi dari aktifitas jual beli. Padahal pasar ini direnovasi untuk lebih memberikan kenyamanan, bagi para pedagang maupun warga yang datang untuk berbelanja.
Tampak puluhan petak yang disediakan oleh pengelola pasar, kosong dan tidak ditempati para pedagang. Sesuai data yang dihimpun, tercatat hanya sekitar 20 pedagang saja yang menempati petak, dari total ratusan petak yang disediakan.
Para pedagang meminta pemerintah Kota Gorontalo, untuk dapat mengembalikan fungsi pasar rakyat liluwo sebagai pasar sabtu. Dengan menarik kembali para pedagang, yang saat ini direlokasi di kawasan pasar rabu.
“Kondisi sepi seperti ini sudah sejak pertama saya menempati bangunan baru di pasar ini. Dulu juga ada pasar mingguan, namun kini sudah tidak ada lagi, itu yang bikin pasar ini sepi,” ujar Neneng, salah satu pedagang.
Menurut para pedagang, saat ini pendapatan mereka justru menurun drastis, jika dibandingkan dengan sebelum dibangunnya pasar yang baru. Padahal setiap harinya mereka harus membayar biaya retribusi pasar, sebesar empat ribu rupiah. (fzl)