Gorontalo, mimoza.tv – Keinginan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie untuk dapat melakukan uji cepat untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Gorontalo, bak gayung bersambut. Yudi Noviandi selaku Kepala Balai POM di Gorontalo dalam keterangan persnya, Jumat (17/4/2020) mengungkapkan, ika tak ada aral, pengujian spesimen itu paling cepat pekan depan sudah bisa dilaksanakan.
“Efektifnya memang akhir bulan April. Namun untuk uji coba awal, sudah bisa pekan depan,” kata Yudi saat konfrensi pers di Kantor BPOM Gorontalo.
Lanjut dia, saat ini pihaknya memiliki peralatan pemeriksaan dengan kemampuan uji otomatis yang dilakukan oleh robot. Sehingga resiko kepada penguji itu minim dan kapasitas ujinya lebih akurat.
Yudi juga menjelaskan, pengujian spesimen itu sendiri tidak dilakukan untuk orang perorang, tetapi hasil rujukan atau pengiriman dari tim Gugus Tugas Penangangan Covid -19 Gorontalo atau rumah sakit rujukan Covid-19.
“Sampel atau hasil rapid test positif dari PDP akan diambil swab testnya oleh petugas kesehatan yang telah ditunjuk sebelumnya. Selanjutnya sampel itu dimasukkan ke dalam tabung Virus Transport Medium (VTM). Lalu VTM itu dimasukkan dalam cool boks dan diantar lab BPOM. Yang mengantar juga adalah petugas kesehatan yang sudah ditunjuk. Jadi tidak menerima sampel perorangan,” ungkap Yudi.
Balai POM di Gorontalo sendiri kata dia, merupakan bagian dari gugus tugas yang melaksanakan pemeriksaan sampel yang diserahkan dari rumah sakit.
Tes PCR atau Polymerase Chain Reaction merupakan uji laboratorium spesimen untuk memastikan seseorang positif corona atau tidak. Selama ini Pemprov Gorontalo masih mengandalkan laboratorium di Makassar untuk test PCR atau swab test.(luk)