Kota Gorontalo, mimoza.tv – Pentingnya menjaga toleransi antar umat beragama menjadi modal utama dalam menjaga stabilitas keamanan daerah. Hal ini disampaikan Walikota Gorontalo, Marten Taha pada kegiatan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Gereja Pantekosta jemaat Alfa Omega.
Kota Gorontalo yang dikenal dengan daerah yang agamais, terus mengutamakan toleransi antar umat beragama yang menjadikan daerah ini menjadi salah satu daerah aman di seluruh Indonesia.
Pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi ini merupakan wadah pembinaan umat beragama di Kota Gorontalo, yang didasari dengan adanya beragam keyakinan yang memiliki esensi untuk menuju satu tujuan, mendapatkan kasih dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa, sehingga berimplikasi dalam aktifitas kehidupan.
Keberadaan tempat ibadah dari masing-masing agama tidak hanya menjadi pusat peribadatan, namun lebih menjadi pusat dari pembinaan karakter seluruh umat. Oleh karena itu, untuk memelihara keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama, yang saat ini diwadahi dalam Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Gorontalo, masing-masing pimpinan agama lebih berperan penting dalam mewujudkan harmonisasi diantara umat beragama di Kota Gorontalo.
Dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja Pantekosta Jemaat Alfa Omega, selain dihadiri oleh Walikota Gorontalo, juga turut dihadiri oleh Sekretaris daerah Kota Gorontalo, Zainudin Rahim, Kepala Kantor kementrian Agama Kota Gorontalo, H.Syaifudin Sidiki, Ketua FKUB Kota Gorontalo Burhanudin Umar, para pendeta dan tokoh kristiani beserta jemaat Gereja Alfa Omega.
Walikota Gorontalo dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kota Gorontalo memberikan perhatian yang sama kepada seluruh penganut agama di Kota Gorontalo, tanpa memandang mayoritas dan minoritas. Karena Hal ini didasari adanya rasa kebersamaan untuk seluruh lapisan masyarakat.
“Pemerintah Kota Gorontalo memberikan perhatian yang sama kepada semua agama yang ada. Tidak ada mayoritas diberikan perhatian yang lebih daripada yang minoritas, tidak ada seperti itu. Karena kita menganut kehidupan kebersamaan, dengan berpegang pada dasar negara kita yaitu Pancasila,” kata Walikota dalam sambutannya.
Walikota juga mengatakan, dalam sila pertama dalam pancasila, yakni ketuhanan yang maha esa, kita diberikan kebebasan untuk memeluk agama berdasarkan kepercayaan dan keyakinan kita masing-masing, dengan saling menghargai dan menghormati antar sesama kita.