Gorontalo, mimoza tv – Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, memimpin peletakan batu pertama pembangunan dan perluasan Pelabuhan Internasional Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara, Sabtu (10/2/2024). Gobel menyebut langkah ini sebagai awal menuju Gorontalo yang maju, sejahtera, adil, dan makmur.
Peletakan batu pertama tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Pejabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Angesta Romano Yoyol, dan perwakilan dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Proyek ini, yang dimulai oleh konsorsium PT Anggrek Internasional Terminal (AGIT), diharapkan akan menjadi motor penggerak ekonomi Gorontalo dengan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Pangan yang akan mengikuti.
Gobel menyoroti lamanya proses perizinan proyek, yang sempat menimbulkan tuduhan sebagai proyek bodong. Menurutnya, keberadaan pelabuhan ini akan mengubah wajah Gorontalo dari kemiskinan menjadi daerah yang penuh potensi, terutama dalam sektor pertanian, perkebunan, pariwisata, dan berbagai usaha lainnya.
Takehiro Yashui dari JICA menekankan posisi strategis Pelabuhan Anggrek, yang berpotensi menjadi pelabuhan internasional utama di Indonesia. Hal ini diharapkan akan memberikan dorongan besar terhadap pertumbuhan ekonomi Gorontalo dan mengurangi tingkat kemiskinan di provinsi tersebut.
Sementara Ismail Pakaya menyampaikan bahwa pelabuhan ini lebih dekat ke IKN sehingga akan menguntungkan Gorontalo. “Bisa menjadi pengungkit kesejahteraan masyarakat Gorontalo. Tadi disebutkan oleh JICA sebagai provinsi termiskin kelima. Malu juga,” kata Ismail.
Menutup sambutannya Gobel mengatakan, ke depan tidak boleh lagi ada pengangguran di Gorontalo. “Kita jangan mewariskan kemiskinan kepada anak-cucu kita. Anak-anak muda harus disediakan lapangan kerja. Solusi mengatasi kemiskinan bukan dengan bansos atau pembagian sembako tapi dengan memberikan pekerjaan dan peluang berusaha kepada masyarakat,” katanya.
Dalam visinya, Gobel menegaskan pentingnya menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda Gorontalo untuk mengatasi kemiskinan, bukan hanya dengan bantuan sosial, tetapi melalui pemberian pekerjaan dan peluang berusaha yang nyata. (rls/luk)