Gorontalo, mimoza.tv – Upaya peningkatan meningkatkan program pembinaan keimanan dan ketakwaan bagi warga binaan, Lapas Kelas IIA Gorontalo mendatangkan19 orang penyuluh agama Islam dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Gorontalo, Senin (31/10/2022).
Ke 19 penyuluh itu didatangkan untuk melakukan kegiatan pembelajaran Iqro dan Tadarus di Lapas Kelas IIA Unit Pelaksana Teknis Kanwil Kemenkumham Gorontalo.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana Dan Anak Didik (Binadik), Kasdin Lato ketika menyaksikan kegiatan menyampaikan, pembelajaran Iqro dan tadarus Al-Quran bagi bang Napi itu rutin dilaksanakan mulai hari Senin hingga Sabtu. Hal itu kata dia merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama yang telah dilaksanakan beberapa tahun sebelumnya antara Lapas Gorontalo dan Kemenag Kota Gorontalo.
“Sebenarnya kerja sama antara Lapas dan Kemenag Kota Gorontalo sudah ada dari beberapa tahun sebelumnya. Hanya saja lantaran adanya pandemi, mengakibatkan pendampingan dari penyuluh agama terhenti masuk ke dalam Lapas,” ucap Kasdin.
Dengan kehadiran penyuluh agama dari Kemenag Kota Gorontalo lanjut dia, harapannya para warga binaan dapat lebih antusias mengikuti pembelajaran tersebut.
“Pembelajaran Iqro dan Tadarus Al Quran ini harapannya dapat menambah ilmu, dan menjadi tolak ukur evaluasi bagi pengelola Taman Pengajian, serta untuk melihat perkembangan kemampuan dan keilmuan para warga binaan yang ada dalam kelas pembelajaran. Kita doakan bersama agar para warga binaan ini dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi,”ungkapnya.
Selanjutnya Ketua Umum Tamirul Masjid At-Taubah Fery Utiarahman menyampaikan, pembinaan kerohanian ini merupakan salah satu program yang diberikan bagi setiap warga binaan selama menjalani hukuman pidana di Lapas. Tujuan dari pembinaan kerohanian ini yakni agar warga binaan lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata’ala sehingga memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat serta menjadi pribadi yang taat dalam beragama.
“Inshaa Allah setelah proses pembelajaran Iqro dan Tadarus Al-Quran bagi warga binaan yang kami istilahkan santri ini selesai akan dilanjutkan dengan evaluasi capaian pembelajaran untuk selanjut akan kami gelar wisuda santri sebagai penanda pembelajaran Iqro dan Tadarus Al-Quran telah selesai dilaksanakan oleh warga binaan tersebut,” tutupnya.
Pewarta : Lukman.