Kabupaten Gorontalo, mimoza.tv – Festival Seni Budaya Jawa Tondano ke XII Tahun 2017, resmi dibuka oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo. Festival ini diikuti oleh ribuan peserta dari etnis Jawa Tondano se-Indonesia Timur.
Parade ta’ruf atau devilay mengawali pembukaan Festival Seni Budaya Jawa Tondano ke XII tahun 2017. Dalam parade ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia Timur, mulai dari kontingen Tondano dan Manado Sulawesi Utara, Kontingen Palu Sulawesi Tengah, hingga kontingen dari Kabupaten Kota di Provinsi Gorontalo, yang berasal dari keturunan Jawa Tondano.
Pembukaan Festival Seni Budaya Jawa Tondano kali ini, dihadiri langsung oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, pihak Kementrian Agama Provinsi dan Kabupaten Gorontalo, serta ratusan undangan lainnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Gorontalo menyampaikan sambutan dalam bahasa Jawa Tondano, yang sempat mengundang gelak tawa undangan yang hadir. Bupati juga menceritakan sedikit asal muasal suku Jawa Tondano yang akhirnya sampai ke tanah Gorontalo. Ia juga memberikan dukungan atas digelarnya kegiatan yang mengangkat seni dan adat budaya tersebut.
“Ini adalah kekayaan budaya kita, dan merupakan satu dari keanekaragaman bangsa kita yang harus kita pertahankan, kita jaga dan lestarikan dengan baik,” kata Bupati.
Menurut Nelson, ada 3 pilar untuk merancang pembangunan di Kabupaten Gorontalo, yakni ilmu, karena dengan ilmu proses pembangunan berjalan dengan benar dan terukur. Yang kedua menggunakan agama, agar proses pembangunan bisa terarah dengan baik. Dan yang ketiga yaitu budaya, karena budaya merupakan jati diri dan menjadi penyemangat masyarakat dalam membangun daerah.
“Oleh karena itu, kami di Kabupaten Gorontalo dan secara umum di Provinsi Gorontalo memberikan ruang melalui bebrapa kebijakan kepada suku suku yang ada di daerah Gorontalo,” lanjutnya.
Selain devilay, tarian kreasi Jawa Tondano dan Gorontalo, juga turut ditampilkan memeriahkan acara dan menghibur para peserta yang hadir.