Gorontalo, mimoza.tv – Kemarau yang melanda wilayah Provinsi Gorontalo dalam beberapa bulan ini, membuat sebagian petani di Gorontalo mengalami kerugian. Beberapa diantaranya pun gagal panen. Untuk menanggulangi kerugian para petani yang diakibatkan oleh kemarau berkepanjangan tersebut, Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Pertanian memberikan bantuan 5 ton benih pangan untuk petani
Kepada awak media ini, Ramdhan Pade selaku Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo mengatakan, bantuan benih bibit ini sudah mulai di serahkan kepada para petani, lantaran sudah mulai memasuki musim penghujan untuk wilayah Gorontalo.
“Bantuan ini sebagai ganti rugi tanaman petani yang mengalami gagal panen akibat musim kemarau yang berkepanjangan,” kata Ramdhan saat diwawancarai Selasa (1/10/2019).
Dirinya menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan bibit pangan untuk 1000 hektare tanaman jagung, dan 1000 hektare untuk tanaman padi bagi petani yang mengalami kerugian di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo.
Selain itu, Ramdhan juga mengatakan, saat ini pihaknya juga sudah menyiapkan 5 ton benih pangan yang siap tanam kepada para petani. Benih itu kat dia, terdiri dari benih jagung dan padi.
“Ribuan benih bibit padi dan jagung ini sudah tersedia di beberapa tempat penangkar yang ada di Gorontalo. Masyarakat sudah bisa langsung memberikan permohonan kepada pihak dinas untuk diberikan bantuan benih,” tutur Ramdhan.
Selain itu, kata dia, petani juga bisa memasukan permohonannya melalui Petugas Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang ada di tiap – tiap kabupaten/kota.
“Kita juga saat ini masi menunggu permintaan dari petani yang menbutuhkan bibit. Para petani juga bisa langsung berkoordinasi dengan petugas di lapangan, atau bisa langsung ke Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo,” tuturnya.
Ramdhan berharap, dengan bantuan bibit benih itu mampu meningkatkan kembali produksi pangan, baik itu tanaman padi dan tanaman jagung yang ada di wilayah Gorontalo pasca gagal panen kemarin. Kata dia, tahun 2019 ini, ada kurang lebih 800 hektar sawah maupun ladang yang terdampak kekeringan. Jumlah tersebut tersebar di seluruh wilayah kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo.(usi/luk)).