Gorontalo, mimoza.tv – Upaya untuk membentuk herd imunity atau kekebalan tubuh lewat vaksinasi COVID-19 hingga saat ini terus dilakukan oleh berbagai kalangan.
Terkini, Badan Intelejen Daerah Gorontalo berkolaborasi dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo menggelar vaksinasi lanjutan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang bertempat di Aula Kunjungan Lapas Gorontalo.Sabtu (20/11/2021)
Koordinator Kegiatan Vaksinasi, Nurdin, dalam penjelasannya saat diwawancarai wartawan ini membenarkan, gelaran vaksinasi ini merupakan kolaborasi kerjasama antara Binda Gorontalo dengan Lapas Kelas IIA Gorontalo, serta dukungan penuh dari berbagai pihak, diantaranya Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kumham Gorontalo, Dinas Kesehatan Kota Gorontalo melalui Puskesmas Hulonthalangi, serta pihak Polsek Kota Selatan untuk dukungan bantuan pengamanan.
Kegiatan ini juga kata dia, sebagai bentuk ikhtiar untuk mencegah penularan wabah COVID-19 khususnya dilingkup Lapas.
“Kita berharap dari kegiatan ini capaian vaksinasi di Gorontalo terus meningkat. Tujuannya tak lain agar pembentukan herd immunity hingga akhir bulan November ini bisa tercapai sesuai dengan harapan pemerintah,” ujar Nurdin.
Dirinya menjelaskan juga, selaku penyelenggara, pihaknya menyiapkan 10 vial vaksin jelnis Sinovac, dan 6 vial jenis Moderna.
Nurdin juga menjelaskan, sebelum di Lapas Kelas IIA Gorontalo pihaknya juga mengadakan kegiatan vaksinasi dengan bekerjasama dan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak lainnya.
Ditambahkannya juga, setelah Lapas Kelas IIA Gorontalo, pihaknya berencana melakukan kegiatan yang sama di Lapas lainnya yang ada di Gorontalo.
“Sementara ini kita tengah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penyelenggaraan vaksinasi. Kita harap dengan kegiatan-kegiatan vaksinasi ini tercipta kekebalan tubuh,” imbuhnya.
Sementara itu masih ditemui dilokasi kegiatan, dr. Yola selaku dokter Lapas Gorontalo mengungkapkan data hasil pelaksanaan vaksinasi sebagai berikut; yang terdaftar sebanyak 160 orang, terdiri atas WBP dan Petugas Lapas.
Setelah dilakukan screening, yang tertunda sebanyak 6 orang dan yang tervaksin sebanyak 154 orang, dengan uraian WBP 142 orang dan Pegawai Lapas 12 orang, terbagi atas vaksinasi dosis pertama sebanyak 64 orang dan dosis kedua sebanyak 90 orang.
“Sesuai prosedur sebelum proses pemberian vaksin, diawali dulu dengan pengecekan suhu tubuh, tekanan darah dan visit indentifikasi riwayat penyakit yang diderita oleh WBP. Setelah dinyatakan clear barulah dilakukan vaksinasi,” jelasnya.
Ditempat terpisah Kepala Lapas Kelas IIA Gorontalo, Ignatius Gunaidi, menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi tersebut merupakan kerjasama dan komitmen yang selama inj telah terbangun antar Lapas Kelas IIA Gorontalo dengan Binda Gorontalo, serta Dinas Kesehatan Kota Gorontalo melalui Puskesmas Hulonthalangi selaku tenaga vaksinator.
“Saya berharap pemberian vaksin kepada WBP Lapas Gorontalo ini dapat mencegah penyebaran virus corona. Kami bersyukur capaian WBP yang telah di vaksin baik dosis pertama maupun kedua capaian nya sudah diatas 90 persen. Tinggal beberapa WBP yang belum dilakukan vaksin mengingat kondisinya belum memungkinkan secara pertimbangan medis seperti riwayat darah tinggi, jantung, dan itu berdasarkan hasil visitasi langsung dokter klinik Lapas Gorontalo,” pungkasnya.
Pewarta: Lukman.