Kota Gorontalo, mimoza.tv – Pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas Kesehatan, menggelar kegiatan Peringatan Hari Tubercolosis – TB Sedunia, yang jatuh pada tanggal 24 Maret 2017. Acara ini dirangkaikan dengan khitanan massal, yang berlangsung di Rumah Jabatan Walikota Gorontalo.
Permasalahan Tubercolosis-TB bukan saja menjadi masalah nasional, dengan ditemukannya kasus TB secara nasional, yang menunjukan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun.
Kasus Tubercolosis di Provinsi Gorontalo tahun 2016 berjumlah 1640 kasus, dan didominasi kasus TB terbanyak di Kota Gorontalo dengan jumlah kasus 482 kasus. Dengan data tersebut, memberikan gambaran tingkat penularan penyakit tubercolosis paru-paru di Kota Gorontalo masih tinggi dan merupakan masalah yang harus ditangani secara maksimal.
Berdasarkan data tahun 2016, kasus Tubercolosis tertinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Kota Selatan dengan jumlah 72 kasus, Kecamatan Dungingi dan Kecamatan Dumbo Raya dengan jumlah 52 kasus, Kecamatan Kota Timur sebanyak 49 kasus, Kecamatan Sipatana 47 kasus, Kecamatan Kota Utara 44 kasus, Kecamatan Kota Barat 39 kasus, dan Kecamatan Hulondalangi sebanyak 35 kasus.
Upaya pencegahan dan penanggulangan yang dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo, dilakukan melalui pemeriksaan dini pada anggota masyarakat yang memiliki gejala dini, serta upaya penyuluhan melalui media massa. Selain itu, untuk pengobatan TB dilakukan melalui pelayanan komprehensif secara gratis di seluruh puskesmas dan rumah sakit.
Oleh karena itu untuk penanganan penyakit Tubercolosis ini, diharapkan adanya peran serta dari seluruh lapisan masyarakat, dalam membudayakan Pola Hidup Bersih Sehat (PBHS).
Dalam peringatan hari TB Sedunia tingkat Kota Gorontalo, turut dirangkaikan dengan khitanan massal yang diikuti 100 orang peserta.