Gorontalo, mimoza.tv – Untuk pertama kalinya di Gorontalo, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo meluncurkan sistem pembayaran digital bagi warga binaan. Langkah inovatif ini diresmikan melalui penandatanganan kerja sama antara Kepala Lapas (Kalapas) Gorontalo, Sulistyo Wibowo, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Gorontalo pada Jumat (1-11-2024). Penerapan kartu Brizzi sebagai alat pembayaran digital di dalam Lapas ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan, ketertiban, serta transparansi di lingkungan pemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Gorontalo, Sulardi, yang turut menyaksikan acara tersebut, menjelaskan bahwa peredaran uang tunai di dalam Lapas kerap menjadi pemicu berbagai gangguan keamanan dan ketertiban, seperti perjudian, pungutan liar, dan gratifikasi. “Dengan adanya uang tunai, celah untuk aktivitas yang mengganggu keamanan jadi lebih besar. Karena itu, kami berharap sistem pembayaran digital bisa mengurangi potensi gangguan ini,” jelas Sulardi.
Pimpinan Cabang BRI Gorontalo juga mendukung penuh inovasi ini dengan menegaskan berbagai manfaat penggunaan sistem digital. “Sistem ini tidak hanya meningkatkan keamanan dan ketertiban, tetapi juga memudahkan pelacakan transaksi yang terjadi di dalam Lapas, menjadikannya lebih akuntabel,” ujarnya. BRI akan menyediakan kartu Brizzi serta perangkat Electronic Data Capture (EDC) untuk memfasilitasi transaksi warga binaan di dalam Lapas.
Kata Dia, Pada tahap awal, BRI akan menyediakan 50 kartu Brizzi di setiap lapas proyek percontohan, serta memberikan pendampingan penuh bagi warga binaan dalam penggunaannya.
Kalapas Gorontalo, Sulistyo Wibowo, menyambut positif kerja sama ini dan berharap sistem digital ini dapat mempermudah pengelolaan keuangan di Lapas. “Kami percaya sistem ini mampu mengurangi gangguan keamanan dan ketertiban sekaligus mempermudah pengelolaan keuangan,” ujarnya.
Selain Lapas Kelas IIA Gorontalo, Lapas Perempuan Gorontalo yang dipimpin oleh Elang Kartini juga menandatangani perjanjian kerja sama serupa dengan BRI. Acara ini dihadiri oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kanwil Kemenkumham Gorontalo serta pejabat Eselon IV dan V Lapas Gorontalo.
Dengan penerapan sistem pembayaran digital ini, Lapas Gorontalo berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, tertib, dan transparan. Inovasi ini juga mendukung program digitalisasi pemerintah yang terus didorong di berbagai sektor, termasuk sektor pemasyarakatan.
Penulis : Lukman.
Discussion about this post