Gorontalo, mimoza.tv – Untuk mencegah berkembangnya paham radikal, intoleransi dan terorisme khususnya di wilayah Gorontalo, Kapolda Gorontalo menggelar pertemuan dengan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Anshor Gorontalo.
Pertemuan yang dilaksanakan pada Jumat pagi (26/5/2017), di ruang Rupatama Polda Gorontalo dihadiri Ketua GP Anshor Gorontalo Fadliyanto Kum bersama 7 anggota lainnya yang terdiri dari Sekretaris Wilayah dan para Ketua Pimpinan Cabang se-Kabupaten Kota Gorontalo dengan Kapolda Gorontalo, Brigjen Pol Rachmad Fudail, yang didampingi oleh Wakapolda, Dir Binmas, Kanid Humas, dan Kasubdit IV Dit Intelkam.
Kapolda menyampaikan dalam pengantarnya, bahwa ini merupakan pertemuan pertama dengan GP Anshor dan Kapolda juga mengucapkan banyak terima kasih serta mengajak GP Anshor untuk bekerjasama dengan Polri dalam mencegah berkembangnya paham radikal, intoleransi dan terorisme khususnya di wilayah Gorontalo.
“Saya berharap GP Anshor bisa membantu Polri untuk mencegah dan menangkal berkembangnya paham radikal di wilayah Gorontalo. Karena Polri tidak bisa bertugas sendiri dan perlu peran semua komponen masyarakat,” kata Kapolda.
Selain itu, Kapolda juga menyampaikan bahwa kemerdekaan bisa terwujud berkat soliditas semua elemen bangsa. Dengan GP Anshor diharapkan bisa bersinergi dalam cegah dan tangkal terhadap paham radikal, yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Pada kesempatan tersebut Kapolda juga memberikan ruang kepada GP Anshor, jika memang ada informasi yang dapat mengganggu kamtibmas agar bisa disampaikan kepada pihak kepolisian sehingga sedini mungkin bisa dicegah.
Pada pertemuan tersebut, Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Fadliyanto Kum membacakan pernyataan sikap GP Ansor, yakni “Akan tetap setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila serta UUD 1945, mendukung kebijakan pemerintah yang akan menindak tegas setiap kelompok/perorangan yang anti Pancasila, dan bersikap intoleransi serta menimbulkan keresahan ditengah masyarakat. Sebab akan membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang berbhinneka, serta menghimbau kepada masyarakat Gorontalo untuk mewaspadai adanya paham yang radikal, intoleransi dan anti Pancasila.
Fadliyanto juga berterima kasih kepada Kapolda atas sambutannya, dan menyatakan akan terus bekerjasama dalam menciptakan sitkamtibmas di wilayah Gorontalo dengan program-program kegiatan yang sudah disusun dan akan memanfaatkan masjid dan kampus-kampus sebagai sarana pembainaan kepada masyarakat dan untuk mencegah berkembangnya paham radikal, dan berharap ini mendapat dukungan dari pihak Kepolisian.
Ketua PW GP Anshor juga mengusulkan kepada Kapolda untuk bisa mengadakan kegiatan dialog kebangsaan secara rutin bersama pemerintah daerah. Terkait usulan tersebut, Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono menjelaskan bahwa Kapolda merespon baik apa yang menjadi program-program GP Anshor yang telah menyatakan sikap untuk setia kepada NKRI, Pancasila dan UUD 1945 serta menjaga kebhinekaan.
“Dan perlu diketahui bahwa Kapolda Gorontalo sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka mencegah dan menangkal berkembangnya paham radikal, diantaranya program iktikaf 1000 masjid yang dilaksanakan oleh Dit Sabhara Polda sebagai bentuk silaturahmi dengan masyarakat,” ungkap Wahyu.
Selain itu, dari SatBrimobda Gorontalo juga telah melaksanakan giat kamandahan, yaitu melaksanakan patroli ke desa-desa, untuk memonitor keamanan dan juga ada program iktikaf bersama TNI. “Kita juga punya anggota Babinkamtibmas sebanyak 351 personil, yang setiap hari turun ke desa guna memonitor kegiatan masyarakat,” tutup Wahyu. (rls)
Foto : Istimewa (Dok.Polda)