Gorontalo, mimoza.tv – Sesuai dengan fungsi yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIb Pohuwato Upt Kanwil Kemenkumham Gorontalo terus meningkatkan kwalitas pelayanan pembinaan bagi narapidana atau Bang Napi.
Salah satu diantaranya adalah program pelatihan kemandirian manufaktur pertukangan, yang di buka oleh Kalapas Pohuwato, Irman Jaya, pada Rabu,(7/6/2023).
Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada narapidana untuk mengembangkan keterampilan baru yang dapat membantu mereka mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Sebanyak 20 orang narapidana yang berada di Lapas Pohuwato diberikan kesempatan untuk mengikuti program pelatihan kemandirian manufaktur pertukangan.
Pelatihan ini mencakup berbagai keterampilan dasar dalam bidang pertukangan, seperti pengukuran, pemotongan, perakitan, dan finishing produk. Dalam pelatihan ini, narapidana akan belajar menggunakan berbagai alat dan mesin yang diperlukan dalam proses pertukangan.
Kalapas Irman Jaya mengatakan, bahwa tujuan dari program pelatihan ini adalah untuk memberikan keterampilan baru kepada narapidana agar mereka dapat mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja setelah bebas nanti.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada narapidana untuk mengubah hidup mereka melalui pembelajaran dan pengembangan keterampilan. Dengan keterampilan pertukangan ini, kami berharap mereka dapat menciptakan peluang kerja dan menjadi mandiri setelah bebas,” kata Kalapas Irman Jaya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, selama pelatihan para Bang Napi akan diberikan pendampingan dan bimbingan oleh tenaga pengajar yang ahli dalam bidang manufaktur pertukangan. Mereka akan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang proses produksi dan kualitas produk.
Selain itu, kata dia para narapidana juga akan diajarkan mengenai kewirausahaan dan pengelolaan usaha.
“Saya berharap bagi narapidana agar untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Dengan keterampilan baru ini, mereka memiliki kesempatan untuk mengubah hidup mereka dan menjadi anggota masyarakat yang produktif,” tandas Irman.(rls/luk)