Gorontalo, mimoza tv, – Calon Anggota DPR RI nomor urut 2, Dapil Provinsi Gorontalo, Prof. Dr. Rustam Akili bersama sejumlah Caleg tingkat provinsi maupun kabupaten menggelar kampanye dialogis di Desa Molanihu, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (2/12/2023).
Prof. Rustam dalam orasi kampanyenya menyampaikan bahwa Pemilu Legislatif (Pileg) Pileg menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan pendidikan dan pengetahuan politik, memahami calon wakilnya, dan mengenali kebijakan yang diusung oleh partai politik.
Hal tersebut kata dia sejalan dengan sikap politik Partai Nasdem yakni politik anti mahar.
“Saya tidak mau kasih uang mea-mea atau biu-biu. Karena itu tidak mendidik. Sekarang saya punya uang. Tetapi kalau saya kasih, itu sama saja merendahkan martabat ibu dan bapak sekalian. Di samping itu, kalau ketahuan oleh Panwaslu dan dilaporkan, maka kita semua bisa masuk penjara,” ucap Prof Rustam disambut riuh ratusan masyarakat.
Sikap Partai Nasdem yang ke dua kata dia koalisi tanpa syarat. Sementara sikap politik yang ke tiga, kata sosok yang juga selaku Ketua Bappilu DPW Nasdem Gorontalo ini adalah tidak ada toleransi kepada oknum atau kader partai yang terlibat korupsi.
“Saya beri contoh dekat adalah Menkominfo, yang adalah kader partai. Tidak ada toleransi, beliau sudah dipecat. Program Partai Nasdem adalah membangun demokrasi yang berkeadilan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” cetus Prof. Rustam yang juga sebagai dosen psikologi anti korupsi.
“Tujuan kita melaksanakan Pemilunitu adalah memilih wakil-wakil kita yang bisa dipercaya,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Caleg DPRD Kabupaten Gorontalo, Roman Nasaru dalam pidato politiknya
Sosok yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo ini mengatakan, jika diberi kesempatan oleh rakyat untuk membangun daerah tercinta, maka Partai Nasdem adalah partai yang tepat untuk menambatkan pilihan.
“Caranya adalah, tanggal 14 Februari 2024, berbondong-bondong ke TPS dan mencoblos calon wakil rakyat dari Partai Nasdem,” ujar Roman.
Kata dia, beberapa program yang diusung dan saat ini tengah berjalan adalah layanan mobil ambulans gratis, program BSPS, dan pendampingan hukum gratis.
Selain Prof. Rustam dan Roman, tampil dalam kampanye membawakan visi dan misi, diantaranya; Caleg Nurmin K. Martam, Yureta Ali, Anton Ahmad, Hais Ayuwa.
Mengakhiri pidato kampanye itu, baik Prof. Rustam, Roman, dan Caleg Nasdem lainnya berpesan kepada masyarakat untuk menghindari praktek money politic. Hal tersebut bukan saja mencoreng, tetapi juga merusak sendi-sendi kehidupan demokrasi.
Penulis : Lukman.