Gorontalo, mimoza.tv – Ada yang menarik dari tahapan berkas Syarat Dukungan Minimal oleh calon Anggota DPD di Kantor KPU Provinsi Gorontalo pada Rabu (28/12/2022). Satu nama yang ikut kontestasi pemilihan Calon Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Gorontalo itu adalah Adhyaksa Dault.
Diwawancarai awak media melalui apalikasi Zoom Meeting, Menpora era Presiden SBY ini mengaku, ikut sebagai calon Senator Dapil Gorontalo karena dirinya sendiri masih berdarah Gorontalo dan bahkan semasa kecil tinggal di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.
“Ti mama latiya tau lo Suwawa. Donggo kikino olo watia pernah to Suwawa. Dadata ta jamo tota watiya tau lo Hulondalo. Tapi nga’amila keluarga besar lamiyatia tau lo Hulondalo. (artinya ; Ibu saya orang Suwawa. Sejak kecil juga saya pernah tinggal di Suwawa. Banyak yang tidak tau saya orang Gorontalo. Tapi semua keluarga besar kami adalah orang Gorontalo).” ucap Adhyaksa dengan bahasa Gorontalo.
Secara historis kata dia hubungan itu sudah ada sejak pembentukan provinsi yang dijuluki “Serambi Madina” ini, atau ketika akan memisahkan diri dari Sulawesi Utara.
“Jadi Gorontalo ini bukan hal yang baru bagi saya,” ujarnya.
Disinggung mengapa memilih jalur pengabdian politik lewat DPD RI, Adhyaksa memnyampaikan, setelah tidak menjabat lagi sebagai Menpora RI, dirinya banyak tawaran teman-teman di berbagai partai politik (Parpol). Tetapi dirinya lebih memilih kewat jalur non partai.
“Ini juga sesuai dengan amanah dari ibu saya yang menginginkan anaknya mengabdi untuk daerah tercinta. Jadi ini bukan hal yang tiba-tiba. Di Jakarta saya banyak bertemu, berdiskusi dengan tokoh-tokoh dari Gorontalo. Pak Rachmat Gobel, Lamahu, KKIG yang ada di Jakarta, kita berdiskusi soal memikirkan tentang Gorontalo. Tidak ada tujuan lain saya untuk maju lewat jalur DPD ini selain ingin mengabdi dan memajukan Gorontalo. Saya pernah lima tahun jadi Menpora, jadi Ketum KNPI, apa lagi yang saya mau cari selain ingin berbakti kepada daerah ini,” tutur Adhyaksa.
Ditanya wartawan apa yang menjadi alasan sehingga masyarakat Gorontalo menjatuhkan pilihak kepadanya, Adhyaksa mengatakan, Gorontalo yang saat ini PAD-nya sedikit dengan suber daya alam yang melimpah adalah hal yang harus diperjuangkan.
“Rakyat perlu pemimpin yang betul-betul satu kata dengan perbuatan yang amanah. Nah ini yang kita butuhkan. Kalau kita kalah dalam pemilihan nanti itu sudah takdir Allah SWT. Saya tidak memikirkan menang atau kalah. Yang penting kita berjuang dulu. Kalau kalah, ya itu takdir Allah SWT. Kalaupun saya bisa jadi Anggota DPD maka itu amanah. Kalau masyarakat memilih saya, silahkan dipilih. Saya tidak mau memberikan janji, tapi Insyaallah saya akan berikan bukti,” tutup Adhyaksa.
Pewarta : Lukman.