Gorontalo, mimoza.tv – Polemik berkepanjangan terkait tapal batas Kecamatan Palele, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, dengan Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, diduga di tunggangi kepentingan oknum tertentu.
Kepada mimoza.tv, Anggota Komisi satu DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, Lukman Botutihe yang ditemui usai orientasi DPRD, Selasa (15/10/2019) mengatakan, sejak dahulu persoalan tapal batas tersebut aman aman saja, artinya masyarakat di dua kecamatan tersebut hidup rukun dan damai. Namun yang menjadi tanda tanya, kenapa baru sekarang tapal batas tersebut dipersoalkan.
“Saya mensinyalir ada oknum atau kelompok tertentu yang dengan sengaja mempersoalkan tapal batas ini, karena diduga sarat dengan kepentingan besar terkait kelapa sawit yang berada di kecamatan tolinggula,” kata Lukman.
Anggota DPRD tiga periode ini menambahkan, pihaknya akan melakukan langkah komunikasi politik dengan para anggota DPRD sulawesi tengah terkait persoalan ini. Menurutnya, bukan masyarakat Kecamatan Tolinggula yang akan terkena dampak dari aksi pemblokiran jalan di tapal batas, namun masyarakat Kecamatan Palele yang akan menerima akibatnya.
“Karena mulai dari kebutuhan ekonomi, masyarakat Kecamatan Palele lebih banyak bergantung di Kecamatan Tolinggula,” pungkasnya.( pul/luk)