Gorontalo, mimoza.tv – Pasca di tolak oleh Hakim Tunggal dalam sidang putusan Praperadilan penetapan tersangka, Tim Pembela Hukum (TPH) Hamim Pou, mengatakan akan siap bertarung dalam persidangan nanti. Hal itu diungkapkan oleh Hasnia, SHI.,MH.,MA.,CLA.,CPM.,CPArb, salah satu anggota TPH Hamim Pou, Selasa (14-5-2024).
“Tadi disampaikan oleh Hakim bahwa tidak ada upaya PK dalam Praperadilan. Tetapi dalam sidang pokok perkaranya nanti, kita akan buktikan bahwa klien kami tidak bersalah,” ucap Hasnia.
Dengan pertimbangan materi muatan Prapit adalah penetapan tersangka. Hasnia mengatakan, seperti yang pernah Ia utarakan sebelumnya bahwa memang pemohon ini tidak pernah di panggil dalam kapasitas sebagai calon tersangka.
“Tapi tadi dari teman-teman sudah mendengarkan bagaimana pertimbangan dari hakim pemeriksa permohonan praperadilan bahwa apa yang kami dalilkan tidak beralasan hukum,” ujarnya.
Ditanya wartawan soal apa yang menjadi alasan pengajuan Praperadilan, dan apa-apa saja yang diajukan. Hasnia mengatakan bahwa sebagaimana yang telah didalilkan dalam permohonan, kliennya tersebut distatuskan sebagai tersangka itu sebelumnya tidak di panggil sebagai calon tersangka. Karena, sebagaimana dalam putusan Mahkamah Konstitusi bahwa sebelum seseorang distatuskan sebagai tersangka, harusnya dipanggil dulu sebagai calon tersangka. Demikian juga soal hari lewatnya batas waktu penahanan yang melanggar Peraturan Jaksa Agung.
“Dalam hal ini perhitungan yang kami maksudkan dalam dalil permohonan itu 80 hari. Tetapi penahanan itu tu sudah lewat lebih dari 80 hari. Atau tepatnya 1,572 hari. Yang berikutnya juga terkait tentang kerugian negara. Kami meyakini bahwa perhitungan BPK RI Perwakilan Gorontalo itu menyatakan bahwa tidak ada kerugian negara, dan tidak ada hubungannya dengan klien kami sebagai pemohon,” imbuhnya.
Hasnia mengatakan, perbuatan yang dilakukan oleh kliennya tersebut pada waktu menjabat Bupati Bone Bolango itu bukanlah perbuatan melawan hukum.
“Jadi kam kami masih berpegang teguh pada hasil audit BPK RI Perwakilan Gorontalo,” tandas Hasnia.
Penulis : Lukman.