Gorontalo, mimoza.tv – Setelah tahapan Pemilu 2024, tahapan Pilkada Serentak 2024 akan dimulai. Untuk Gorontalo Pilkada Serentak dilangsungkan untuk memilih Gubernur/Wakil Gubernur dan memilih 5 (lima) Bupati/Wakli Bupati serta 1 (satu) Walikota/Wakil Walikota. Nama-nama calon pun mulai ramai diwacanakan.
Khusus Calon Gubernur sangat menarik diperbincangkan publik mengingat meskipun Gubernur sudah silih berganti semenjak Gorontalo menjadi Provinsi tersendiri pemekaran dari Provinsi Sulut 23 tahun silam relatif perkembangan Gorontalo belum signifikan di banding dengan Provinsi lain.
Misalnya soal kemiskinan, secara nasional Gorontalo sudah sekian lama tetap stagnan sebagai Provinsi termiskin ke-5 dengan porsentase kemiskinan pada tahun 2023 masih sangat tinggi, yakni sebesar 15,15 persen. Beberapa pihak berharap, Pilgub 2024 sebagai momentum menjajaki pemimpin yang mampu membawa Gorontalo keluar dari situasi yang stagnan.
Kepada Rachmat Gobel, Sehan Lanjar putra Gorontalo di perantauan ikut memberikan pandangan, “Gorontalo harus segera move on, jika tidak Gorontalo akan selalu ketinggalan dengan daerah lain. Pilgub 2024 adalah momentum emas untuk itu,” ungkap Sehan, Selasa (26/3/2024).
Menurut mantan Bupati Bolaang Mongondow Timur dua periode ini, cara exit cepat dari situasi itu, Gorontalo dalam Pilgub harus mampu melahirkan Gubernur yang memiliki kecakapan yang hebat dan mumpuni.
“Masyarakat Gorontalo harus objektif melihat bahwa Pilgub Gubernur 2024 bukan lagi sakadar soal kontestasi politik atau perebuatan kekuasaan semata. Tetapi Pilgub adalah sebagai solusi atas keterpurukan Prov Gorontalo selama ini. Paradigma elit politik harus berubah pula, Pilgub harus dijadikan sebagai momentum penting dan strategis untuk menentukan arah masa depan Gorontalo,” tegas sosok mantan Bupati yang pernah memimpin demo para Kepala Daerah di depan istana presiden ini.
Ketika ditanyakan siapa figur yang paling tepat untuk itu, sosok yang akrab disapa Eyang ini mengatakan, Rachmat Gobel adalah solusinya.
“RG sebagai energi pemersatu rakyat Gorontalo, itu modal utama untuk secara bersama melakukan perubahan”, jelasnya sebagai alasan mendukung RG. Gorontalo harus dipimpin oleh orang yang tulus dan tak lagi berorientasi menumpuk kekayaan serta tak berkeinginan membangun politik dinasti, RG sangat memenuhi kualifikasi itu” imbuhnya.
Menyikapi ketidakjelasan sikap RG (Rahmat Gobel) untuk maju Pilgub, Eyang secara tegas menyatakan RG tidak bisa menolak, jika RG sungguh-sungguh mencintai kampung leluhurnya.
“Ini soal pengabdian, ini soal kecintaan kepada daerah, jika RG sungguh-sungguh mencintai tanah leluhurnya, RG harus dedikasikan dirinya untuk Gorontalo”, tegas Sehan. Soal RG masih sangat dibutuhkan oleh partainya dalam kiprah di tingkat nasional, sehan menampiknya.
“Hanya ada dua pilihan bagi RG, mementingkan partainya atau mengutamakan tanah leluhurnya. Saya mengetuk hati RG untuk jangan setengah-setengah mengabdikan dirinya untuk Gorontalo, mengabdilah secara totalitas. Pimpinlah rakyat Gorontalo untuk bangkit demi sebuah perubahan dan kesejahteraan,” pinta Eyang.(Luk/mimoza.tv)