Gorontalo, mimoza.tv -Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, mengintruksikan agar oknum siswa yang terlibat dalam aksi panah wayer diberhentikan dari sekolah.
Instruksi Wali Kota Gorontalo ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid, agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Gorontalo segera menyampaikan surat terkait itu ke setiap lembaga pendidikan di berbagai jenjang.
“Pak Wali Kota menyampaikan himbauan kepada seluruh masyarakat Kota Gorontalo untuk senantiasa waspada. Beliau juga menyampaikan, jika ada oknum siswa yang menjadi pelaku, maka yang bersangkutan dikeluarkan dari sekolah,” kata Ismail diwawancarai Rabu (6/11/2019).
Dengan adanya instruksi itu, dirinya pun segera melayangkan surat ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Gorontalo, untuk meminta seluruh sekolah melakukan pembinaan kepada siswa-siswanya.
Dirinya menyampaikan juga, aga pihak sekolah melakukan pertemuan dengan para orang tua siswa untuk mengimbau kewaspadaan dini terhadap aksi teror panah wayer yang meresahkan warga.
“Peran orang tua siswa sangat penting untuk memberikan pembinaan kepada anak-anak mereka. Apalagi pelaku panah wayer ini paling sering ditemukan pelakunya di bawah umur atau siswa SD dan SMP,” ujarnya.
Dirinya berharap, pembinaan terhadap siswa-siswa di masing-masing sekolah tidak hanya sesaat saja. Tetapi, menurutnya, dilakukan secara konsisten dan berkala, baik itu sejak masuk lingkungan sekolah, ruang kelas dan pulang sekolah.
“Harus apa yang disampaikan dari orang kepada anaknya itu bisa diserap ke dalam pikiran siswa. Karena anak-anak yang terlibat dalam panah wayer masih memiliki masa depan,” pungkasnya.(luk)