Gorontalo Utara, mimoza.tv – Belum rampungnya ruas jalan Bypass Moluo dan Molingkapoto Kabupaten Gorontalo Utara, membuat Roem Kono, Anggota Komisi V DPR-RI kembali melakukan pertemuan khusus bersama Pemerintah setempat. Dari hasil pertemuan tersebut, pihak DPR-RI dan Pemerintah Daerah Gorontalo Utara sepakat untuk merampungkannya di tahun 2017 mendatang.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara terus mempercepat realisasi pembangunan jalan Bypass ruas Moluo-Molingkapoto di Kecamatan Kwandang, dengan panjang 9,5 Kilometer. Percepatan pembangunan ini karena adanya desakan Anggota Komisi V DPR-RI Roem Kono yang membidangi langsung pembangunan. Proyek jalan Bypass tersebut harus segera rampung di tahun 2017 mendatang, dengan mencoba menggenjot anggaran yang masih dibutuhkan dalam proyek ini.
“Alhamdulillah selama beberapa tahun terakhir ini, saya terus mensupport pembangunan di Kabupaten Gorontalo Utara, termasuk percepatan pembangunan jalan Bypass GORR ini, dan rencananya di tahun depan, jika keuangan negara sudah membaik, akan dilanjutkan dengan pengadaan perumahan sebanyak 600 unit,” kata Roem Kono kepada sejumlah awak media usai meninjau lokasi pembangunan GORR.
Selain proyek jalan Bypass, Roem Kono juga berencana akan menata kembali sektor pariwisata, guna meningkatkan pendapatan asli daerah. Mengingat Kabupaten Gorontalo Utara sangat berpotensi di bidang pariwisata.
Sementara itu, Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin yang mendampingi Roem Kono selama mengunjungi Kabupaten Gorontalo Utara mengatakan, Kunjungan Anggota DPR-RI ini sangat bermanfaat bagi warga Gorontalo Utara untuk menyampaikan langsung apa yang di butuhkan warga disini, usulan dan masukan untuk pembangunan di tahun depan.
“Pembenahan memang harus dimulai dari pembangunan infrastruktur, pasalnya dengan adanya infrastruktur yang memadai sebagai penunjang, dapat menarik setiap investor untuk menanamkan modalnya di Gorontalo Utara, dan sektor ekonomi akan bangkit,” kata Indra.
“Selain itu, dari sektor kelautan juga kami berharap ada dukungan dari Pemerintah Pusat, yang diperjuangkan oleh perwakilan kita di DPR, seperti bantuan perahu-perahu nelayan dengan bobot yang lebih besar,” tutup Indra Yasin.