Gorontalo, mimoza.tv – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berencana menaikkan upah bagi honorer (tenaga kontrak) di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Hal itu dikatakan Rusli saat memberikan pembinaan kepada seluruh pegawai di dinas tersebut, Rabu (28/12/2018).
Dirinya mendapati curahan hati bahwa upah tenaga honorer di OPD tersebut kurang lebih 1,5 Juta per bulan. Jauh di bawah standar UMP Rp2,3 Juta per bulan. Di sisi lain, jumlah tenga honor di PUPR yang mencapai 313 tidak cukup dibiayai dengan anggaran tahun 2019 nanti.
“Mohon izin pak gubernur, tenaga honorer di tempat kami ini mulai galau-galau di akhir tahun begini, karena kontraknya sudah mau habis dan belum jelas apakah di kontrak lagi tahun depan. Kalau upahnya dinaikkan setara UMP, maka barangkali ada separuh tenaga honor akan keluar (dirumahkan),” kata salah seorang pejabat saat sesi diskusi.
Mendapati curhatan tersebut, Rusli bertindak cepat. Ia meminta ajudan untuk menghubungi Kepala Badan Keuangan melalui sambungan telpon. Tidak puas dengan hasilnya, Rusli meminta diagendakan untuk menggelar rapat dengan menghadirkan Wakil Gubernur, Kadis PU, Sekda, Insepktur, para asisten dan Kaban Keuangan.
“Dengan 313 orang honorer berarti kita masih butuh anggaran Rp4,6 miliar untuk menyesuaikan sesuai UMP. Sebentar malam saya janji kita akan rapatkan dan kaji. Saya akan perjuangkan (supaya ada penambahan anggaran),” tegas Rusli.
Terkait pembiayaan honorer, Rusli meminta semua OPD sejak akhir tahun sudah mendata dan melakukan seleksi kebutuhan honorer di instansi masing-masing. Ia tidak ingin, saat awal tahun berjalan pembayaran gajii honorer tertunda berbulan bulan dengan alasan belum ada SK pengangkatan.(Ism)